Musibah Banjir yang melanda Kampung Binime |
MULIA – Kampung Binime yang termasuk dalam Wilayah Distrik
Yamo kembali dilanda bencana alam.Longsor yang melanda kampong Binime ini
terjadi karena hujan terus menerus yang terjadi diwilayah tersebut yang menyebabkan terjadinya longsor dan juga letak
kampong Binime yang terletak dibawah gunung sehingga sangat mudah untuk terkena
banjir.
Musibah longsor ini menyebabkan warga kampong Binine akhirnya
mengungsi ke kampung yang tidak terkena
banjir karena untuk sementara kampung ini tidak bisa ditempati disebabkan
tertutup dengan longsoran.
masyarakat setempat diantaranya 3 ruang sekolah Dasar ,yang
di perkirakan mencapai Rp.5 miliard, juga 4 kopel guru,balai kampung yang
merupakan pembangunan dari sumber dana Respek
2008,rumah kepala kampung dan kepala Pustu yang merupakan pembangunan dari sumber dana 2009,Pustu yang
pembangunannya dari sumber dana Respek 2007 dan 2008,honai yang berjumlah 10
buah yang ditargetkat perhonai Rp.10.juta,kebunyang siap panen,serta yang sudah
dipanen masing-masing 3,ke10 kebun sayur 2 Ha,ternak peliharaan (babi) 10
ekor.Saat di konfirmasi Kepala Distrik Yamo Yotius Wonda, S.IP mengatakan:
“musibah ini merupakan bencana alam yang terjadi diluar
dugaan manusia sehingga membuat kerugian yang di perkirakan mencapai milyaran rupiah.Kepala Distrik yang dalam
kesempatan yang sama juga menyampaikan
keluhan dari masyarakat kampung
Binine yang mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah dalam hal ini pemda
Kabupaten Puncak Jaya dalam membangun kembali Kampung Binine yang telah
tertutup longsoran.Ditambahkan Yotius Wonda, S.IP bahwa masyarakat yang rindu sekali yang telah tertutup longsoran agar anak-anak
mereka bisa sekolah lagi dilanjutkan pula bahwa masyarakat mengeluhkan agar
adanya perhatian pemerintah kepada guru-guru yang tidak menjalalankan tugasnya
dengan baik agar tidak lagi dikembalikan bertugas di kampung Binime karena tidak berada ditempat tugas dan
mendidik anak-anak sekolah.Sehingga kedepannya pemerintah bisa menugaskan
guru-guru yang memiliki perhatian serta memiliki rasa cinta terhadap tugas dan
panggilannya dalam mendidik.
Kepala Distrik yamo Yotius Wonda, S.IP yang dalam kesempatan
yang sama menyampaikan rasa prihatin kepada masyarakat yang terkena musibah dan
sangat mengharapkan perhatian khusus dari
pemerintah kabupaten Puncak jaya.
Beliau menyampaikan bahwa dengan waktu yang baru dan cukup singkat setelah dilantik
maka ibukota Distrik Yamo yang selama ini tertinggal sudah mulai dibenahi perlahan-lahan.Kepala Distrik yang sangat
mengharapkan aspirasi warganya diperhatikan oleh pemerintah dalam memperhatikan
dan menangani musibah yang terjadi ini.
Sehingga dengan adanya musibah ini maka masih
banyak pembangunan yang harus dibenahi
oleh pemerintah kedepan