Seminar dan KKR GPDI SION Mulia |
MULIA - Walaupun
Kabupaten Puncak Jaya terkenal dengan tingkat kemahalan serta tingkat kesulitannya
tinggi, namun tingkat perkembangan kemajuan tehknologi juga tidak kalah dengan
daerah-daerah lain di Papua. Seperti kemajuan alat komunikasi, tinggal pencet
tombol, dunia luar gampang di akses melalui internet.
Namun
sangat di sayangkan, kemajuan teknologi ini banyak di salah gunakan. Bukannya
mengakses hal-hal yang positif untuk meningkatkan pengetahuan, namun banyak
yang menyalahgunakan dengan mengakses hal-hal yang negatif sehingga hal ini
tidak sesuai dengan nilai-nilai moral, etika Kristiani sebagai umat Tuhan
Yesus.
Selain
masalah di atas tadi, adanya permainan judi kupon putih (Togel), judi cemi-cemi serta minuman keras
(miras) beralkohol yang semakin merajalela di Kota Mulia, tentunya sangat
merusak iman Kristiani serta secara khusus merusak norma-norma kehidupan
masyarakat. Berbagai kejadian penembakan mengakibatkan jatuhnya korban tewas,
tentunya para pelaku penembakan telah menyimpang dari ajaran Tuhan Yesus untuk
saling tidak membunuh. Namun sebaliknya mengasihi sesama manusia seperti dirimu
sendiri. Gereja dan Pemerintah sebagai mitra perlu bergandengan tangan untuk
mengatasi masalah tersebut.
Untuk
mengantisipasi dan menangkal hal-hal tersebut diatas agar umat Kristiani di
Kota Mulia serta tersebar di seluruh Puncak Jaya berjalan sesuai dengan
perintah Tuhan Yesus, marasa terpanggil untuk menyelamatkan agar warga umat Kristen
se-Kabupaten Puncak Jaya serta warga Papua pada umunya, Gereja Pantekosta di
Indonesia (GPdI) Sion Mulia, mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan
Seminar.
KKR
dan Seminar ini berlangsung selama 4
hari sejak hari Rabu (11/7) sampai dengan Minggu (14/7), dengan mendatangkan
dari duta - duta Kristus sebagai pembicara diantaranya, Pdt. Timotius Dawir,
S.Th dan Pdt. Anneke R. Dawir, S.Th dari Papua, Pdt. Theopilus Purwanto, S.Th,
Ibu Ir. Rachel Lomantoyo dari Jakarta, dan Pdt. Eddi Sardo, Pdt. Betti K. Sardo
dari negara tentangga PNG.
Jemaat dari berbagai denominasi gereja |
KKR
dan Seminar ini mengambil thema, “Bangkitlah, Menyeruhkan Nama Yesus”, yang di
ambil dari Kitab Injil (Yesaya 60 : 1- 3), sedangkan sub thema, “Melalui KKR
Ini, Mari Kita Bangkit Memproklamasikan Nama Yesus di Akhir Zaman”.
Pdt.
Theopilus Purwanto, S.Th ketika membawakan materinya kepada berbagai dedominasi
Gereja di Kota Mulia saat seminar yang di ambil dari Matius 6 : 33 yang
mengatakan “Carilah dahulu kerjaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu,”.
Menurut
Pdt. Theopilus Purwanto, S.Th, ketika kita mengutamakan Tuhan Yesus dalam
pribadi kita, maka segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Tuhan Yesus
tentunya jauh dari kehidupan kita sebagai umat Kristus dan kita sebagai umat
penghuni kerjaan Surga di akhirat.
Pdt.
Theopilus Purwanto, S.Th menekankan dalam Kitab Injil Yohanes 14 : 12 yang
mengatakan, “Aku berkata kepadamu : sesungguhnya barang siapa percaya
kepada-KU, ia akan melakukan juga pekerjaan - pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan
pekerjaan-pekerjaan lebih besar dari pada itu,”. Dikatakannya kita hanya perlu
percaya sesungguhnya kepada Yesus, maka yang di janjikan-NYA, barang siapa
percaya kepada-KU tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sementara
itu, Pdt. Eddi Sardo dari Papua New Ginea (PNG) mengatakan, kita di dalam dunia
ini untuk menuju akhirat, Tuhan telah menyediakan master plannya untuk kita
tinggal. Asalkan kita benar-benar melakukan pekerjaan-pekerjaan yang diajarkan
Tuhan selama kita berada di dunia.
Ketua GPdI Papua membawa firman |
Ketua
GPdI Provinsi Papua Pdt. Timotius Dawir pada penutupn KKR dan Seminar Minggu,
(14/7) dalam khotbahnya mengatakan, kata kesesakan ini tidak pandang jabatan,
tidak pandang kepemilikan, tidak pandang status, dan tidak pandang apapun yang
kita miliki. Siapapun dia. Kalau kita imanya lemah ketika kesesakan itu datang,
kita pasti lemah karena Firman Tuhan kita tidak menanamkan dalam hati kita.
Raja
Salomo, seorang Raja besar, Ia ketika masa kesesakan tiba dan mengujinya, Raja
Salomo selalu beryukur dan hatinya tidak pernah menjadi tawar dalam memuliakan
Tuhan, karena yang ada dalam hatinya ia tanamkan Firman Tuhan.
Kepada
umat Tuhan, Ketua GPdI Provinsi Papua Pdt. Timotius Dawir mengharapkan agar
mencontohi apa yang telah di lakukan oleh Raja Salomo untuk menanamkan Firman
Tuhan dalam hati, sehingga kesesakan dan cobaan apapun yang mempengaruhi kita, lantas
tidak mengubah kita menjadi tawar, tegas Pdt. Timotius Dawir.
Terkait
dengan KKR dan Seminar yang di adakan GPdI Sion Mulia, kepada wartawan Pdt. Simeon
Hilungka, yang merupakan gembala GPdI Sion Mulia mengatakan, materi yang di beritakan oleh hamba - hamba
Tuhan baik dari Jakarta, Jayapura dan hamba Tuhan dari PNG sangat penting untuk
menyelamatkan umat manusia sebagai anak-anak Tuhan.
“KKR
yang kita laksanakan selama 4 hari, Mujizat sudah terjadi di tempat ini. Para
hamba-hamba Tuhan yang datang dari Jakarta, Jayapura dan PNG tidak pernah kita
rencanakan. Namun karena semua ini rencana Tuhan sehingga mereka bisa tiba di
Kota Mulia untuk memberkati Mulia, memberkati anak-anak Tuhan dan mulia menjadi
agenya penginjilan,” ungkap Pdt. Simeon Hilungka.
Lebih
lanjut di katakan Pdt. Simeon Hilungka kedatangan hamba-hamba Tuhan di Mulia
untuk memberikan siraman Rohani kepada anak-anak Tuhan. Walaupun sekalipun Kota
Mulia tidak aman. Namun karena kekuatan Tuhan para hamba-hamba Tuhan bisa
sampai di kota Mulia.
Pdt.
Simeon Hilungka meminta agar jemaat GPdI mulia untuk berdoa sehingga kesempatan
berikutnya para hamba-hamba Tuhan ini bisa kembali datang ke Mulia untuk
memberikan penginjilan di Kota Mulia memberikan kekuatan Iman percaya kepada
Tuhan Yesus Kristus.
Bupati
Puncak Jaya Drs. Henock Ibo ketika menutup secara langsung KKR dan Seminar yang
berlangsung selama 4 hari, sebagai kepada daerah sangat memberikan apresiasinya
kepada GPdI Sion Mulia di mana gereja tersebut sering melaksanakan ibadah KKR
dan kegiatan-kegiatan kerohanian lainnya.
Bupati Puncak Jaya memberi sambutan |
Menurut
Bupati Drs. Henock Ibo direncanakan tanggal 5-6 Oktober pemerintah Puncak Jaya
mengadakan KKR di Kota Mulia dalam rangka menyambut Hut Puncak Jaya tanggal 8
Oktober mendatang. Geraja GPdI dan beberapa dedominasi gereja yang akan menjadi
paniti pelaksanaan KKR tersebut.
Ketua
Panitia KKR dan Seminar GPdI Sion Mulia, George Suruan saat membacakan
laporanya mengatakan, maksud, tujuan dan sasaran di adakanya KKR dan Seminar
ini yaitu, pertama : melaksanakan amanant agung Tuhan Yesus Kristus,
sebagaimana terdapat dalam Matius 28 : 19-20 yaitu, “ Pergilan jadikanlah semua
bangsa Murid-KU dan baptiaslah mereka dalam Nama Bapa, Anak dan Roh Kudus”.
Kedua, meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yesus Kristus, Ketiga, membuka
dan menambah wawasan tetang bebenaran Firman Tuhan.
George
Suruan mengatakan, tujuan dari pada kegiatan KKR dan Seminar ini adalah
merupakan program kerja Jemaat GPdI Sion Mulia tahun 2013 yang dilaksanakan
untuk memenangkan jiwa-jiwa umat Kristus di seluruh Puncak Jaya dan dunia pada
umumnya. (Frengky)
Saya sangat berterimah kasih banyak kepada MBAH RIJI atas bantuannya saya bisa menang togel,saya benar2 tidak percaya dan hampir pinsang karna anka yang di berikan MBAH 4695 ternyata tembus..!!! awalnya saya cuma coba2 menelpon,saya bilang saya terlantar di propensi sumatra dan tidak ada onkos pulang,mulanya saya ragu tapi dengan penuh pengharapan saya pasangin kali 100 lembar dan ALHAMDULILLAH berhasil,sekali lagi makasih banyak yaa MBAH dan saya tidak akan lupa bantuan dan budi baik MBAH RIJI ,bagi anda yang ingin seperti saya silahkan HBG 082 388 362 128 MBAH RIJI Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.INGAT…kesempatan tidak akan datang untuk ke 2 kaliny
BalasHapus