Mulia – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia yang berada di
Distrik Pruleme Kabupaten Puncak Jaya yang merupakan sarana kesehatan masyarkat
yang sudah sekian tahun melayani masyarkat Kabupaten Puncak Jaya.
Saat ini UGD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Puncak Jaya
yang dianggap sudah tidak layak pakai saat di kunjungi oleh Bupati Puncak Jaya
DRs.Henok Ibo dianggap tidak bisa lagi digunakan untuk melayani masyarakat
sehingga diperintahkan untuk pembongkaran ruang UGD yang lama dan saat ini
sementara diadakan rehab berat UGD Rumah Sakit Umum Daerah Puncak Jaya oleh
PT
Rinda Jaya Pimpinan Yohanes Tonapa.
Saat ditemui dilokasi kerja Bpk.Yohanis Tonapa pimpinan
PT.Rinda Jaya sebagai pihak ketiga penanggung jawab fisik pembangunan UGD
mengatakan bahwa dengan adanya rehab UGD dapat memberikan perubahan dalam
pelayanan kepada masyarakat kedepannya dengan adanya fasilitas yang baik.
Rehab bangunan UGD yang baru nantinya kamar rawat inap lebih dari 10 kamar yang didalamnya
juga terdapat kamar jenasah dan lainnya. Dan ditargetkan bisa selasai di awal
tahun 2015 mendatang.Sumber dana yang digunakan dalam rehab UGD ini adalah Dana
Alokasi Khusus ( DAK) yang pada tahap pertama adalah RP.5,8 miliar rupiah dan
tahap kedua adalah dalah Rp.1,2 miliar.
Bpk.Yohanes Tonapa mengatakan kendala yang dihadapi dalam
pekerjaan ini adalah terbatasnya material kayu balok sehingga pihaknya berharap
kepada pihak pemerintah untuk memperhatikan kebutuhan bahan bangunan yang
diperlukan terlebih kayu sehingga ada terobosan dari pihak pemerintah untuk
menjangkau distrik – distrik dalam mendapatkan kayu untuk membangun UGD Rumah
Sakit Umum Daerah.
Bpk.Yohanes Tonapa juga menambahkan bahwa pesan dari Bupati
Puncak jaya untuk mempercepat pekerjaan rehab UGD karena merupakan kebutuhan
public terutama dibidang kesehatan yang dengan secepatnya bisa diselesaikan.
Sementara itu bertempat diruang Gawat Darurat sementara yang
merupakan ruang Tata Usaha pada hari sabtu 7/7/2014 dokter jaga yang ditemui dr.Nursandimar Godita saat
ditanya mengatakan bahwa kendala yang dihadapi ketika rehab UGD adalah adalah
jarak dari UGD sementara menuju bangsal karena cukup jauh pelayanan UGD juga
tetap berjalan 1 x 24 jam dan tetap
melayani masyarakat walaupun larut malam.
Sedangkan petugas medis yang melayani adalah 5 dokter,23
perawat. sementara trend pasien terus mengalami kenaikan sejak bulan april 2014
pada saat pemilu legislatif pasien mencapai angka 300/hari. Sedangkan untuk
ambulance yang di miliki pleh RSUD Mulia saat ini adalah satu buah mobil
ambulance.Dengan geografis Puncak Jaya yang membutuhkan pelayanan yang maksimal
namun kenyataan bahwa RSUD mulia hanya memiliki satu unit mobil ambulance, sementara pelayanan ke
Distrik – distrik yang bisa dijangkau dengan kendaraan darat harus memerlukan
pelayanan kesehatan.Ditanya seputar penyakit menular saat ini yang terbanyak
adalah adalah ISPA,HIV AIDS.Untuk penangangan HIV sendiri telah diadakan
penyuluhan dan juga saat ini ARV juga sudah digunakan.
Sedangkan untuk malaria pihak Rumah Sakit juga selalu
kekurangan stok obat yang dibutuhkan karena apotik RSUD Mulia terkadang harus
kewalahan dalam melayani ketika kekurangan obat yang dibutuhkan.Dr.Nursadimar
menambahkan bahwa untuk pasien yang membutuhkan penangangan khusus saat ini
RSUD belum mempunyai Bank darah namun saat ini sudah ada tenaga medis yang siap
dalam menangani transfusi darah kalau benar - benar dibutuhkan.
Harapan dari dr.Nursandimar sendiri adalah kedepannya perlu
diperhatikan adalah pembenahan administrasi Rumah Sakit karena terkadang 1
rekan medik (RM) ditempati oleh 2 pasien yang datang.pihaknya berharap
pemerintah bisa untuk memperhatikan sarana dan prasarana yang belum lengkap,dan
saat ini RSUD mulia juga butuh tenaga dokter spesialis yang akan melayani masyarakat.”Ungkap
dr.Nursandimar.
PT Rinda Jaya Pimpinan Yohanes Tonapa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar