Mulia - Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Puncak Jaya, Isael Mom, SH
mengatakan monitoring meja pada dasarnya untuk melihat dan mencocokan laporan
yang khususnya program atau kegiatan di Tahun Anggaran 2014 di setiap SKPD.
Disamping itu, Isael Mom menyebutkan bahwa setiap SKPD wajib melaporkan semua
jenis kegiatan yang diprogramkan plus perkembangan pekerjaan fisik beserta
penyerapan anggaran.
Ini
dilakukan untuk mengetahui seberapa besar serapan anggaran yang berhasil di
lakukan di tiap SKPD. Pasalnya bisa dianggap daya serap rendah maka patut
dipertanyakan kendala yang akhirnya akan berdampak pada pengurangan nominal
bila kembali diajukan, “bila ditemukan perbedaan besaran anggaran yang diserap
maka kami akan segera meminta untuk
dilakukan klarifikasi,” kata Isael Mom, SH disela –sela monitoring meja di
Kantor Bappeda Puncak Jaya.
Dikatakan
berdasar hasil monitoring meja yang sudah dilakukan realisasi fisik dan
keuangan mendapatkan hasil yang beragam, “ ada SKPD yang sudah mencapai 50% da
nada juga yang baru mencapai 30%, bahkan ada SKPD yang sudah mencapai 100%.
Jadi
realisasi fisik dan keuangan ditiap SKPD hasilnya tak sama,” Jelas Mom diruang
kerjanya.
Isael
Mom, SH menambahkan bahwa penyerapan anggaran belum bisa dipastikan karena
masih dalam proses rekap data. Kendala yang dihadapi dari setiap SKPD dalam
penyerapan juga berbeda – beda mulai dari kendala administrasi sampai
dilapangan misaklnya dalam mendatangkan barang – barang bangunan non lokal yang
harus menggunakan transportasi udara,”untuk itu dalam pelaksanaan monitoring
meja ini juga diharapkan kepala SKPD langsung berkordinasi mengenai persoalan
apa yang dihadapi guna dicarikan Solusinya,”tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar