Distrik Ilu – Kunjungan yang
dilakukan Komite I DPD RI dalam rangka tinjauan lapangan Calon Pemekaran
Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Yamo, Kamis, 15 mei 2014 mengambil
tempat di lapangan terbuka Distrik Ilu. Rombongan yang tiba disambut
oleh Wakil Bupati Puncak Jaya, Yustus Wonda, S.Sos, M.Si, Muspida
Kabupaten Puncak Jaya Wakapolres Puncak Jaya, Kompol Yohanes Hadut,
Perwira Kodim 1714 Puncak Jaya, Staf Ahli Bupati, Barnabas Yoteni,
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Tumiran, S.Sos, M.AP, 11 Kepala
Distrik Pemekaran, Ratusan siswa-siswi SD, SLTP, SMU dan SMK Nioga dan
masyarakat. Tim didampingi oleh Staf Gubernur Papua Biro Tata
Pemerintahan Prov Papua, Gilbert Rafles Yakwart, S.STP. Rombongan yang
tiba langsung dikalungkan Kalung anggrek Taring Babi dan Noken yang
kosong. Lapangan bandara Ilu yang sudah dipadati oleh masyarakat dari
balik-balik gunung telah menunggu dari pagi buta seketika bersorak
gembira dan tangis haru saat pesawat
Kamis, 22 Mei 2014
WAKIL BUPATI PUNCAK JAYA BERIKAN BANTUAN KEPADA SMK N NIOGA
Wakil Bupatii beserta rombongan saat melihat-lihat keadaan SMK N nioga |
Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos M.Si
tegaskan anak – anak muda yang tinggal di pegunungan harus giat belajar dan
jauhi pergaulan bebas yang dapat merusak masa depan karena merekalah generasi
penerus bangsa yang di harapkan dapat membangun daerah pegunungan khususnya
kampung
Sabtu, 17 Mei 2014
PEMDA PUNCAK JAYA BERIKAN 26 MOTOR DINAS KEPADA 26 KEPALA DISTRIK
wakil bupati saat menandatangani surat berita acara penyerahan 26 motor dinas kepada 26 kepala distrik |
Mempermudah kinerja 26 Kepala
Dsitrik di Kabupaten Puncak Jaya Mulia
senin (12/5) dalam apel gabungan PNS yang bertempat di halaman kantor bupati
Puncak Jaya, dalam apel gabungan tersebut Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus
Wonda, S.Sos. M.Si memberikan 26 Kendaraan Dinas berupa kendaraan roda dua
kepada 26 Kepala Distrik di Kabupaten Puncak Jaya.
Penyerahan Kendaraan operasional
roda dua tersebut dihadiri Asisten I Tumiran S,Sos, M.AP, Plh. Sekda Kabupaten
Puncak Jaya Drs. Hendrik Bilanglabi, pejabat eselon II, III dan IV serta sejumlah PNS di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Puncak Jaya.
Dalam amanatnya Wakil Bupati
Puncak Jaya mengatakan sebagai bentuk kepeduliaan Pemerintah Daerah kepada kepala
– kepala distrik dalam melayani masyarakat untuk itu Pemerintah Daerah Puncak
Jaya memberikan 26 kendaraan operasional guna menunjang kelancaran kegiatan
Pemerintahan di tingkat Distrik.
Selain itu Wakil Bupati Puncak
Jaya juga mengatakan tujuan dari penyerahan motor kepada 26 kepala Distrik ini
ialah untuk meningkatkan kinerja dalam hal pengurusan administrasi serta
kepentingan pemerintah kabupaten, distrik dan kampung dan lebih bertanggung
jawab dalam mengurus masyarakat di Distrik yang di pimpinnya, sehingga motor
yang ada harus digunakan untuk keperluan dinas. untuk itu diminta kepada
Kepala-kepala Distrik agar bersunguh – sungguh dalam melayani masyarakat di
Distriknya masing – masing.
“Kendaraan Operasional diberikan harus
digunakan untuk kepentingan Distrik, jangan pakai atau kasih orang yang tidak
bertanggungjawab, Saya akan beri teguran dan kalau perlu sangsi kepada kepala Distrik apabila motor yang
diberikan hari ini digunakan untuk ojek,”ungkap Wakil Bupati.
Menurut Wakil Bupati Puncak Jaya, dengan
adanya pembagian kendaraan dinas ini, dirinya berharap agar para kepala –
kepala Distrik, dapat menjalankan tugas dengan baik selalu ada di tempat tugas
dan tidak ada lagi alasan untuk tidak ada di tempat tugas karena keterbatasan
fasilitas.
Diakhir
amanatnya Wakil Bupati Puncak Jaya menghimbau kepada kepala-kepala Distrik agar
segera kembali ke Distrikmya masing-masing dan bagi distrik yang dapat di
jangkau dengan jalan darat agar kembali ke distriknya wajib menggunakan
kendaraan operasional tersebut.(dok.humas puncak jaya)
Penanda tanganan Berita Acara Penyerahan |
motor Dinas yang akan di bagikan |
Add caption |
Senin, 05 Mei 2014
PEMINDAHAN PAPAN NAMA DWP DAN TP-PKK
Ketua DWP Puncak Jaya Ursulah Wonda, S.KM saat menyerahkan attribut DWP |
Apel
pagi tanggal 5 mei 2014 yang pimpin oleh Plh Sekda Kabupaten Puncak Jaya Drs.
Hendrik Bilanglabi dan di hadiri oleh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemda
Puncak Jaya.
Dalam
sambutannya Plh. Sekda Kabupaten Puncak Jaya Drs. Hendrik Bilanglabi menekankan
kepada Pegawai – pegawai Negeri Siipil yang ada di Lingkungan Pemda Puncak Jaya
agar lebih disiplin lagi disamping itu beliau juga mengatakan menyangkut
pemindahan papan nama ini jangan kita berfikir bahwa DWP dan TP-PKK baru saja
di bentuk tetapi kantornya saja yang tidak ada sebab kantor DWP dan TP-PKK yang selama ini di
gunakan telah dioberikan untuk dipergunakan sementara oleh Kodim 1714 Puncak
Jaya
Seperti
diketahui pada bulan januari 2013 atau tahun lalu kodim 1714 Puncak Jaya telah
di bentuk namun kantornya belum ada sehingga kantor DWP dan TP-PKK diberikan
kepada Kodim untuk dapat dipergunakan sementara sambil menunggu kantor Kodim
dibangun.
Untuk
itu dengan adanya petunjuk dari Pimpinan sehingga kantor DWP dan TP-PKK dapat
mempergunakan Kantor Sekretariat Daerah Sebagai Kantor DWP dan TP-PKK.
Dalam
apel pagi tersebut juga diberikan atribut DWP Kepada Kepala Distrik Ilu, Dinas
Kesehatan, Dinas Pariwisata, Dinas Peridagkop yang selanjtnya akan di pasang di
Instansi-instansi tersebut.
Dalam
laporannya ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Puncak Jaya mengatakan
penetapan pemindahan papan nama ini bukan berarti DWP atau TP-PKK baru di
bentuk melainkan kegiatan DWP dan TP-PKK selama ini sudah berjalan, penetapan
pemindahan ini di maksudkan karena DWP dan TP-PKK untuk sementara berkantor di
Sekretariat Daerah Kabupaten Puncak Jaya, karena kantor DWP dan TP-PKK sekarang
ini dipergunakan sementara oleh Kodim 1714 Puncak Jaya.
“dengan
adanya papan nama DWP dan TP-PKK di Halaman kantor Sekretariat Daerah Puncak
Jaya bukan berarti kami harus mempunyai
ruangan disini, dimana saja kantor DWP dan TP-PKK di bangun, papan nama DWP dan
TP-PKK tetap berada di halan kantor secretariat daerah.”ungkap Ketua DWP Puncak
Jaya Ny. Ursula Wonda, SKM
Terdapat
21 SKPD dan 3 Distrik yang telah disiapkan papan nama DWP dan TP- PKK, tujuan
dari adanya papan nama ini disetiap SKPD adalah sebagai bukti bahwa ada
organisasi DWP di instansi tersebut.
Dengan
adanya papan nama ini dengan harapan dapat memberikan semangat bagi pengurus
dan anggota DWP untuk melaksanakan program kerja (dok. Humas Puncak Jaya)
DPU KAB. PUNCAK JAYA MULAI MENORMALISASI SUNGAI PASCA BENCANA BANJIR
Banjir
yang melanda Mulia kabupaten Puncak Jaya beberapa waktu lalu banyak merusak
sarana dan prasana milik Pemerintah dan Masyarakat Termasuk lahan dan rumah
masyarakat yang terkena longsor, barang – barang masyarakat serta hewan ternak
yang hanyut terbawa arus banjir, Kerugian materi akibat banjir tersebut di perkirakan
mencapai 20 Milyard Rupaih.
Sebagai
tindak lanjut pasca bencana banjir tersebut dari pihak Dinas Pekerjaan umum
mulai membuat saluran drainase pembuangan air dengan talud agar sewaktu – waktu
ketika terjadi banjir maka tingkat resiko yang timbul dapat di kurangi.
“Untuk
sementara kami menormalisai kali dengan membangun bronjong di pinggiran kali,
sebab dengan membangun bronjong di rasa lebih efektif disamping itu biaya yang
di keluarkan tidak terlalu banyak dan ketahanannya bisa di jamin”,ungkap Kabid
pengairan Dinas Pekerjaan Umum Abdul Manar ST
Ditambahkan
aliran air yang dirasa kecil akan dibangun drainase yang lebih besar di
sepanjang pinggiran jalan dari kampung Pruleme hingga Kampung Wuyukwi.
Menurut
Abdul Manar, ST Akibat bencana banjir tersebut, sekitar 3 kilo meter badan
jalan yang mengalami kerusakan, namun yang
lebih parah aliran air di pingir jalan yang banyak mengalami kerusakan
termasuk halaman – halaman rumah masyarakat yang mengalami longsor, bagian ini
yang sangat sangat prioritaskan untuk segera di bangun pengaman dari pasangan
batu yaitu bronjong ini, Untuk sementara kita tetap menggunakan aliran air awal
cuman di setiap bibir – bibir sungai di pasangkan bronjong.
Lebih
lanjut Paska bencana banjir ini dari pihak DPU sementara mendata total biaya
yang dibutuhkan untuk menangani kerusakan – kerusakan dan kerugian yang
ditimbulkan bencana tersebut, setelah itu baru dibuatkan proposal atau usulan
kepada pusat agar dapat diberikan bantuan biaya. (dok Humas Puncak Jaya)
Langganan:
Postingan (Atom)