Banjir
yang melanda Mulia kabupaten Puncak Jaya beberapa waktu lalu banyak merusak
sarana dan prasana milik Pemerintah dan Masyarakat Termasuk lahan dan rumah
masyarakat yang terkena longsor, barang – barang masyarakat serta hewan ternak
yang hanyut terbawa arus banjir, Kerugian materi akibat banjir tersebut di perkirakan
mencapai 20 Milyard Rupaih.
Sebagai
tindak lanjut pasca bencana banjir tersebut dari pihak Dinas Pekerjaan umum
mulai membuat saluran drainase pembuangan air dengan talud agar sewaktu – waktu
ketika terjadi banjir maka tingkat resiko yang timbul dapat di kurangi.
“Untuk
sementara kami menormalisai kali dengan membangun bronjong di pinggiran kali,
sebab dengan membangun bronjong di rasa lebih efektif disamping itu biaya yang
di keluarkan tidak terlalu banyak dan ketahanannya bisa di jamin”,ungkap Kabid
pengairan Dinas Pekerjaan Umum Abdul Manar ST
Ditambahkan
aliran air yang dirasa kecil akan dibangun drainase yang lebih besar di
sepanjang pinggiran jalan dari kampung Pruleme hingga Kampung Wuyukwi.
Menurut
Abdul Manar, ST Akibat bencana banjir tersebut, sekitar 3 kilo meter badan
jalan yang mengalami kerusakan, namun yang
lebih parah aliran air di pingir jalan yang banyak mengalami kerusakan
termasuk halaman – halaman rumah masyarakat yang mengalami longsor, bagian ini
yang sangat sangat prioritaskan untuk segera di bangun pengaman dari pasangan
batu yaitu bronjong ini, Untuk sementara kita tetap menggunakan aliran air awal
cuman di setiap bibir – bibir sungai di pasangkan bronjong.
Lebih
lanjut Paska bencana banjir ini dari pihak DPU sementara mendata total biaya
yang dibutuhkan untuk menangani kerusakan – kerusakan dan kerugian yang
ditimbulkan bencana tersebut, setelah itu baru dibuatkan proposal atau usulan
kepada pusat agar dapat diberikan bantuan biaya. (dok Humas Puncak Jaya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar