Suasana HUT Kaum Wanita Gidi |
Mulia – Dalam rangka HUT Kaum ibu gidi yang ke IX,
gereja gidi emaus mengadakan acara syukuran atau doa bersama di gereja
tersebut. Hadir dalam momen tersebut Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda,
S.Sos, M.Si. Dalam peringatan HUT Kaum Gidi ke IX mereka mengangkat tema “
WANITA GIDI HARUS BANGKIT”. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa “perempuan
juga bisa melakukan pekerjaan laki-laki bukan hanya mengurus anak dan di dapur
akan tetapi perempuan juga bisa melakukan apa yang dilakukan laki - laki,”ungkapnya.
Wabup sangat bangga dan senang dengan peringatan ini ia memberikan apresiasi
dan motivasi bahwa “Papua Bangkit, Puncak Jaya bangkit, wanita GIDI juga harus bangkit!”
Tegas Yustus.
Welina Game Morib, selaku Ketua Kaum Wanita GIDI
Klasis Wilayah Yamo dalam kegiatan tersebut sangat bersemangat dan memberikan
motivasi bagi Kaum Perempuan GIDI untuk lebih maju dan mengembangkan diri dalam
melayani gereja, suami sebagai gembala/ Pendeta dan memperhatikan kesejahteraan
keluarga.
Gereja GIDI Emaus penuh sesak oleh perwakilan dari
gereja – gereja, tokoh adat dan masyarakat khususnya kaum Ibu. Acara tersebut
dimeriahkan dengan hiburan dari Mama-Mama yang menghibur tamu undangan dengan
lagu bahasa dani memuliakan Tuhan Yesus.
Sejarah kaum wanita GIDI sendiri dimulai di wilayah
yamo dengan memulainya pelayanan kaum ibu pada tahun 1970 sampai dengan 1980
dan pada tahun 1970 untuk penamatan angkatan ke 3 pada pelayanan kaum ibu belum
mempunyai nama wadah kaum ibu akan tetapi nama yang dipakai dulu adalah
Mama-mama gembala. Pada tahun 1970 wadah
kaum ibu mempunyai dua pos, pos pertama berada di wilayah Mulia yang dipimpin
oleh Ibu Pdt. Lubugame dan Pos yang kedua berada di wilayah Ilu yang dipimpin
oleh Ibu Pdt. Andilek Enumbi.
Tujuan dibangunnya Pos tersebut adalah untuk
memberikan bimbingan dan pelayanan kepada masyarakat khusunya kaum Ibu pada
Gerejanya masing-masing pada waktu itu. Pengembangan kaum ibu dimulai pada
tahun 1983 sampai dengan 1987 daan melakukan pembangunan berbasis kelompok lalu
mereka meminta program kerja dari Australia dan bekerja sama dengan kaum ibu
untuk melakukan suatu pelayanan dan mensejahterakan kaum ibu-ibu pada waktu itu.
Dalam momen HUT tersebut diadakan bakar batu bersama
kaum perempuan GIDI bersama tamu undangan ditutup dengan doa dan pemotongan kue
ulang tahun yang berlangsung meriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar