25 RUN TEKS

MARI BERSAMA- SAMA MEMBANGUN PUNCAK JAYA DENGAN PENUH KASIH `

Jumat, 30 Agustus 2013

DRUM BAND KARTIKA MULIA SIAP UNJUK PESONA DI IBU KOTA PROVINSI


Mayoret Drumband Kartika Mulia saat memberi penghormatan


Grup Drum band kartika Mulia yang telah menunjukan atraksi perdananya pada HUT Kemerdekaan RI ke-68 di alun – alun kota baru Mulia kini akan bertandang di Ibu kota Provinsi Papua ( Jayapura) demikian disampaikan kordinator pelatih drum band kartika Mulia Letda Inf. Suyanto. Siswa/i anggota drumband yang berjumlah 150 orang yang telah dilatih selama 74 hari oleh Sertu Erick Paloma dan Serda Sunarwa ini akan mempertunjukan atraksinya didepan seribu pasang mata yang akan melihatnya, ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Puncak Jaya walaupun letak Geografis Kabupaten Puncak Jaya ini tidak terlalu mendukung sehingga untuk mencapai Kabupaten ini perlu menggunakan Transportasi Udara karena transportasi darat juga tidak bisa menjamin Karena harus melewati jurang – jurang yang terjal dengan perjalanan yang cukup memakan waktu, namun itu semua tidak mengurangi semangat dari siswa/i anggota Drumband itu untuk terus berlatih sehingga dengan adanya ketekunan ini maka Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo telah memberikan lampu hijau untuk grup Drum Band ini untuk bisa unjuk pesona di Ibu kota Propinsi, bahkan dalam kunjungan kerja perdana Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, S.IP. MH dan Wakil Gubernur Klemen Tinal, SE.MM beberapa waktu lalu sempat berdecak kagum melihat generasi muda Puncak Jaya yang memiliki motivasi untuk member yang terbaik bagi Kabupaten Puncak Jaya.
Gubernur dan Wakil Gubernur secara spontan member persetujuan agar grup ini bisa berlatih dengan baik dan bisa tampil di Ibu kota Propvinsi sehingga diharapkan kedepan mereka (grum drumband) akan memberikan yang terbaik saat tampil nanti dan menunjukan kepada semua orang bahwa dari Kabupaten yang terpencil ini memiliki generasi – generasi yang akan mengubah Puncak Jaya menuju suatu perubahan yang besar” (ida Susanti)

SIAP HADAPI PERUBAHAN TK ANGGREK MULIA TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN


terlihat para guru TK sedang membimbing siswanya dalam mewarnai gambar

Peningkatan SDM sangat diperlukan untuk mencerdaskan anak – anak bangsa, terlebih yang ada di Kabupaten Puncak Jaya dalam meningkatkan mutu pendidikan disetiap jenjang pendidikan, TK angrek Mulia yang merupakan sebuah taman kanak – kanan milik yayasan stasi Santo Petrus  Mulia Paroki Ilaga
Dalam kesehariannya yayasan ini terus memperhatikan anak – anak yang mengikuti pendidikan taman kanak – kanak dan menginginkan agar anak – anak ini kelak mempunyai tujuan hidup yang baik dan menjadi penerus pembangunan Puncak Jaya, hal ini terlihat dengan antusias dari para guru yang ada diyayasan taman kanak – kanak yang di pimpin oleh Resty, A.mpd. yang dibantu oleh 3 rekannya yaitu Drelilensi T. Luma, Eryanti Randa Bunga, Sriwiyanti Randa Bunga dan Pisina Telenggen.
yayasan yang berdiri sejak 02 mei 2005 telah meluluskan 224 siswa dan siswi dalam 8 kali kelulusan. Pada saat acara kelulusan pada 27 Juli 2013 lalu salah satu siswa berprestasi yaitu ferdy kurniawan yang mengatakan rasa bangga bisa lulus dengan prestasi terbaik semua itu karena bimbingan dari guru – guru dan juga dari orang tua, saya bangga punya prestasi terbaik dan saya ingin menjadi seorang tentara untuk menjaga keamanan Negara” ungkap ferdy yang saat itu di temui di sela –sela acara kelulusannya, dengan adanya prestasi yang dimiliki anak – anak yang ada diyayasan Angrek Mulia ini maka mewakili Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya Asisten III Setda Puncak Jaya yang hadir saat acara kelulusan siswa taman kanak – kanak tahun pelajaran 2012 – 2013 dalam sambutannya mengatakan Pemerintah siap membantu Program – program pendidikan agar menghasilkan anak – anak yang memiliki jiwa besar dalam membangun Puncak Jaya.
Sementara itu Kepala Sekolah yayasan taman kanak – kanak Angrek Mulia mengatakan Yayasan TK Angrek Mulia yang merupakan yayasan pendidikan dan persekolahan katolik berdiri pada tanggal 02 mei 2005 dan  semua fasilitas dibiayaooleh Pemerintah dalam hal ini Pemda Kabupaten Puncak Jaya  merupakan utusan dari kuskupan Timika ini menjalankan tanggung jawab mendidik siswa – siswi di Puncak Jaya'' (ida susanti)

Kamis, 29 Agustus 2013

EVENT PESTA BUDAYA PAPUA XI YANG DI IKUTI KONTINGEN DARI KABUPATEN PUNCAK JAYA



Kontingen Pesta Budaya Papua XI
Jayapura 24 Agustus 2013, Halaman Kantor Dinas – dinas Otonom di Kota Raja Jayapura merupakan tempat dimana diadakannya event Pesta Budaya Papua XI tahun 2013, pembukaan Pesta budaya Papua XI yang di Buka secara resmi oleh asisten satu Bidang Pemerintahan Drs. Elieser Renmaur yang juga merupakan Mantan Bupati Kabupaten Puncak Jaya, terdapat tujuh kabupaten dan beberapa instansi Pemerintahan dan kodam cenderawasih dan juga beberapa perusahan swasta serta beberapa organisasi masyarkat yang ikut memeriahkan event Pesta Budaya Papua XI 2013 yang berlangsung dari tanggal 21 s/d 23 agustus 2013 di halaman kantor dinas  otonom.
“Kabupaten Puncak Jaya adalah salah satu Kabupaten yang turut memeriahkan Pesta Budaya Papua XI di Jayapura, ada beberapa budaya yang di tampilkan oleh Kontingen dari Kabupaten Puncak Jaya di antaranya Tari Tradisional Misipi, Cerita Rakyat, Musik Tradisional namun paling menarik pengunjung ialah Cerita Rakyat, Cerita yang diangkat adalah Cerita umum yang sering terjadi di Kabupaten Puncak Jaya yaitu cerita tentang perang suku akibat salah satu anak gadis dari satu suku di bawa lari oleh laki-laki dari suku lain, di sisi lain pada stand Kabupaten Puncak Jaya memamerkan alat – alat dan aksesoris tradisional seperti koteka kampak batu, gelang dari rotan, Noken dll, dan juga beberapa obat – obatan serta patung – patung hasil dari kesenian mengukir ada yang menarik disini yaitu  salah satu  Peserta Tadius Waker mempraktekan langsung cara mengukir Patung didepan para pengunjugn, dia merupakan salah satu pengukir yang ikut bersama kontingen Pesta Budaya dari Puncak Jaya, ada beberapa sanggar seni yang menawarkan agar dia masuk dalam salah satu sanggar seni yang berada di Kota Jayapura namun dia lebih memilih untuk kembali ke Puncak Jaya dan juga yang paling banyak di minati pengunjung ialah gambar atau foto – foto Bupati Kabupaten Puncak jaya dari yang pertama hingga yang sekarang ini serta kegiatan – kegiatan di Kabupaten Puncak Jaya.
Selama ini sebagian masyarakat kota Jayapura mengira lambatnya pembangunan di Kabupaten Puncak Jaya namun melalui foto-foto yang di pamerkan ini telah merubah pandangan mereka terhadap Kabupaten Puncak Jaya.
Sebelum berakhir event Pesta Budaya Papua XI, diselenggarakannya acara bakar batu yang di ikuti 4 Kabupaten yakni Kabupaten Deiyai, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Paniai dan Kabupaten Puncak Jaya”” (humas)

Senin, 05 Agustus 2013

TRANSFORMASI ELANG (Sebuah Perenungan)

Tak sengaja penulis berselancar di dunia maya tanpa sengaja menemukan sebuah artikel menarik yang sangat memotivasi, moga bermanfaat dan menginspirasi kita dalam membawa perubahan di Puncak Jaya.

Elang sering dijadikan simbol supremasi, baik sebagai lambang negara, motivator, logo perusahaan, dan berbagai ikon lainnya. Mengapa elang sedemikian menarik. Bila dilihat dari morfologi tubuhnya, elang memiliki paruh yang kuat dan tajam, dengan retina mata yang lebih tajam daripada manusia, sehingga mampu melihat mangsanya dari sudut pandang yang jauh, rentang sayapnya lebar, kaki yang dilengkapi cakar yang kuat sehingga mampu dengan cepat menyambar dan mencengkeram mangsanya, elang mampu terbang melintasi angkasa yang tinggi dengan jarak tempuh yang jauh, dan elang memiliki rentang usia yang panjang. 

 Dengan kondisi fisik yang seperti itu tidaklah mengherankan bila elang menempatkan diri pada puncak tertinggi pada mata rantai makanan. Untuk mencapai fisik yang kuat, sejak kecil dilahirkan elang harus menempuh ujian kehidupan yang berat. Pada saat bertelur induk elang biasanya akan menaruh telurnya (bersarang) di atas pohon yang tinggi atau di bebatuan tebing bukit yang tinggi. Begitu telurnya menetas dari cangkangnya yang keras, si induk akan memulai mengajari terbang anaknya. Biasanya dengan pelatuknya, anaknya didorong untuk keluar dari sarang dan belajar terbang. Pada saat itu bila si induk merasa anaknya belum berhasil terbang dan akan membentur tebing atau tanah, maka si anak elang lekas-lekas disambarnya, sehingga tidak sampai terluka. Begitu seterusnya sampai si anak elang bisa terbang mandiri tanpa bantuan induknya. Jadi walaupun elang dilengkapi dengan sepasang sayap, dia tetap harus menguji kekuatan sayapnya dengan jam terbang yang tinggi melintas angkasa, dengan berbagai jurus tukik atau terbang, mungkin ada terbang secepat kilat pada saat menyambar mangsanya yang sedang lengah, dan berbagai jurus terbang lainnya seperti yang pernah saya dapatkan waktu mengikuti session training motivasi ""Burung Camar Jonathan"". Walaupun orang tua elang adalah raja penjelajah alam raya, dia tidak serta merta mewariskan bakatnya kepada anaknya, semua tergantung dari kepiawaian si anak sendiri untuk mencontoh perilaku terbang elang induknya dan melatih jam tempur di angkasa. 

Untuk mencapai usia yang panjang (kira-kira 70 tahun), maka pada saat usia 40 tahun , si elang harus menempuh ujian ""life begins at fourthy"". Pada saat itu elang sudah nampak tua renta, dengan paruhnya yang panjang dan bengkok hampir menyentuh dadanya, bulu sekujur tubuhnya semakin lebat sehingga memberatkan pada saat terbang. Pada saat itu elang dihadapkan pada 2 pilihan hidup, mau mati pelan-pelan kelaparan atau menempuh hidup yang panjang, tapi dengan perjuangan yang sulit. Bila pilihannya jatuh pada opsi kedua, maka si elang akan berusaha terbang tinggi ke puncak gunung dan bersarang di tepi jurang untuk melakukan transformasi hidupnya. Selama transformasi yang berat 150 hari, elang akan berusaha keras, memperbaharui kondisi fisiknya, elang akan mematuk-matukkan paruhnya pada tebing karang sampai paruh tersebut lepas dari mulutnya, setelah menunggu beberapa lama dan paruhnya tumbuh baru, maka langkah selanjutnya adalah mencabuti cakar-cakar dan menunggu cakar baru tumbuh, bila sudah tumbuh, elang akan mencabuti bulu-bulunya dan menunggu tumbuhnya bulu itu sehingga bisa terbang lagi mencari makanan. 

Pada saat melakukan transformasi ini, elang akan ""berkontemplasi"" merasakan dinginnya udara malam dan panasnya matahari siang. Sebuah perjuangan hidup yang berat untuk membuka lembaran hidup baru disisa usianya 30 tahun lagi. Pada saat menjelang ajal, di akhir hidupnya elang menderita sakit-sakitan, maka elang akan berusaha terbang sekuat tenaga ke puncak bukit dan bersarang disana sampai kematian menjemputnya. Sebuah sikap yang wise dan penuh kepasrahan akan ""Kuasa Ilahi"" di akhir hayatnya. Begitulah kisah inspiratif tentang seekor elang si burung monogami, yang pada saat kecil harus segera keluar dari zona nyaman untuk bisa mandiri belajar tentang makna hidup, di paruh baya yang harus menjalani transformasi hidup yang berat, dan di akhir ajalnya penuh kepasrahan dan permenungan diri menghadap Ilahi. Semoga kita bisa belajar bijak dari sikap elang. ""Tuhan berilah aku keberanian untuk mengubah apa yang bisa diubah. Berilah aku ketabahan untuk menerima apa yang tidak bisa diubah. Dan berilah kebijakan untuk bisa membedakan keduanya."" (fotokita.net)

Sabtu, 03 Agustus 2013

SEKDA KABUPATEN PUNCAK JAYA HADIRI SERAH TERIMA JABATAN PEJABAT ESELON II DAN III


Sekretaris Kabupaten Puncak Jaya saat memberikan sambutannya
Mulia, - (Kamis 25 Juli 2013)
Setelah menghadiri rapat evaluasi kepala SKPD, Sekda Kabupaten Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP, MM menghadiri serah terima jabatan pejabat eselon III yakni Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia, bertempat di ruangan kerja kepala RSUD tampak beberapa pejabat eselon II dan III serta tamu undangan duduk menghadiri acara tersebut.
Acara dimulai dengan sambutan dan laporan Kepala RSUD yang lama, dr. Edwin Panjaitan, Sp.Rad. menurut beliau "RSUD Mulia masih dalam tahap pembenahan, ditegaskan lagi RSUD Mulia perlu mendapat perhatian serius agar dapat bersaing dengan Rumah sakit Imannuel" Jelas mantan kepala RSUD yang kini didaulat menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Jaya.

Kepala RSUD Mulia yang baru Dr. Bearly Laukopessy
dr. Bearly Laukopessy dalam sambutannya sebagai Kepala RSUD yang baru bercerita bahwa dirinya sangat optimis dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab baru meski akan menghadapi tantangan dan permasalahan yang sangat padat dan klaim seputar pelayanan dasar RSUD Mulia. Ia berharap Visi besar RSUD Mulia untuk mewujudkan RSUD Mulia sebagai Rumah Sakit rujukan di wilayah pegunungan tengah itu semua akan terjadi apabila ada kerja sama dan perhatian dari berbagai pihak, tegas Dokter yang telah lama mengabdi di Distrik pedalaman Fawi dan Ilu.

Sekda Kabupatan Puncak Jaya, menambahkan dalam sambutannya Kedua pimpinan yang baru baik dr. Edwin maupun dr. Bearly adalah wajah baru namun memiliki trek record yang lama di Kabupaten ini meski sebagai dokter sekaligus kepala Instansi tetap harus mendahulukan pelayanan kesehatan kepada pasien artinya harus tetap turun langsung mengobati ketika dibutuhkan. Harapan besar dari Pemerintah kepada pejabat yang baru yakni dapat membawa perubahan baru dalam pelayanan terhadap masyarakat sesuai instruksi Bupati Puncak Jaya dalam acara pelantikan Eselon II dan III beberapa hari lalu.
...

Di kesempatan yang lain (Selasa 30 juli 2013), Serah terima jabatan Antara kepala BKDD Lama Drs. Nicolaus Wenda  Kepada kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah baru Yus Baminggen, S.Sos. M.Si sesuai SK No. 821.2-157 tanggal 22 Juli 2013 beliau ditempatkan menjadi Kepala BKDD Kabupaten Puncak Jaya, dalam serah jabatan ini juga di lakukan pergantian terhadap Sekretaris BKDD dan Bendahara BKDD.
Serah terima jabatan tersebut berlangsung hikmat dihadiri  Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos. S.IP. MM  dan Asisten III serta seluruh jajaran staf kantor kepegawaian.
Sertijab disaksikan SEKDA
Sertijab dari Pejabat Lama
Pada momentum tersebut Drs. Nicolaus Wenda mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya atas kepercayaan menjadi Kepala BKDD selama 5 tahun, dan juga beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf BKDD yang telah bekerja dan menunjukkan loyalitas dengan baik selama beliau menjabat sebagai Kepala BKDD.

Sebagai Kepala BKDD yang Baru Yus Baminggen, S.Sos. M.Si mengatakan tugas yang diberikan kepadanya sangat berat untuk itu beliau mohon dukungan dan bimbingan dari Kepala BKDD Lama dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawab selanjutnya. Beliau juga berharap kepada seluruh staf BKDD untuk tetap bekerja sama dalam menjalankan tugas di bidangnya masing – masing.
 
Sekda Kabupaten Puncak Jaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kepala BKDD lama atas kepimpinannya selama ini dan juga beliau mengucapkan selamat kepada Kepala BKDD yang baru, diharapkan Kepala BKDD yang baru dapat melakukan pembenahan – pembenahan dan pembaruan dalam sistem pelayanan bagi seluruh pegawai negeri sipil di Puncak Jaya. Beliau berharap kepada seluruh staf BKDD tetap bekerja sama agar pelayanan yang di berikan bisa berjalan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.(Humas Puncak Jaya)