25 RUN TEKS

MARI BERSAMA- SAMA MEMBANGUN PUNCAK JAYA DENGAN PENUH KASIH `

Kamis, 16 Oktober 2014

PR SETAHUN DIRAMPUNGKAN



Tingginambut – Pembangunan yang terus di jalankan oleh Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya , hal ini dilihat dengan diresmikannya Kantor Distrik Tingginambut,Rehab Berat  SD Negeri Tingginambut, PLTMH Tingginambut 200 KVA, Jalan tembus Ilu Mulia 2,5 Km, Rumah Guru 4 Pintu, ada pula Tv masyarakat yang berada di tiga titik menunjukkan bahwa di distrik tersebut pembangunan tetap berjalan dengan optimis walaupun daerah tersebut dalam 1 dekade terakhir adalah daerah gangguan keamanan.
Acara peresmian dihadiri oleh Kapolres Puncak Jaya, AKBP Marselis Sarimin, Dandim 1714/ PJ, Letkol Inf. Luqman Arief, Kepala Distrik Tingginambut, Yunius Tabuni, SH, Pejabat TNI Polri dan beberapa anggota DPRD terpilih dan seluruh masyarakat Distrik Tingginambut.

Rabu, 15 Oktober 2014

MAJUKAN KINERJA APARAT KAMPUNG BPM&K ADAKAN BIMTEK



Asisten I Bid. Pemerintahan dan Kesra saat memasangkan Atribut Peserta sosialisasi BIMTEK

 MULIA – Demi memajukan sistim pemerintahan kampung maka Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Masyarakat Kampung mengadakan bimbingan teknis program penguatan kapasitas pemerintahan kampung mandiri maju dan sejahtera serta pengenalan instrument profil kampung.
Sosialisasi bimbingan teknis yang berlangsung selama dua hari sejak tanggal 6 – 7 Oktober 2014 bertempat di Aula Sasana Kaonak Kantor Bupati Puncak Jaya yang di ikuti oleh kepala Distrik, Sekretaris Distrik serta 3 orang kepala Kampung.

Rabu, 01 Oktober 2014

TINGKATKAN KUALITAS KERJA, PEMDA PUNCAK JAYA DATANGKAN KENDARAAN OPERASIONAL




MULIA – Demi meningkatkan kinerja kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) di Kabupaten Puncak Jaya dalam melayani masyarakat maka Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung  (BPMK ) melakukaan pengadaan kendaraan roda dua dan roda empat kepada delapan SKPD yang berhubungan langsung

KESEJAHTERAAN DOKTER DI PUNCAK JAYA MEMPRIHATINKAN, FORUM DOKTER ANGKAT BICARA



 
dr. Muhamad Nasir Ruki, S.Si, M.Kes, Apt,SP,GK
MULIA – Pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Puncak Jaya saat di merupakan perhatian dari semua pihak dalam hal ini pemerintah daerah Kabuapten Puncak Jaya sehingga kebutuhan kesehatan masyarakat bisa untuk di perhatikan dengan baik.
Saat ini di Kabupaten Puncak Jaya telah di bangun satu buah rumah Sakit Umum Daerah Puncak Jaya yang melayani masyarakat daeri semua Kampung yang ada di Kabupaten ini dengan semua jenis penyakit yang di serita oleh masyarakat.
Saat di temui  di ruang kerjanya rabu ( 23/09 )  Ketua forum dokter  Puncak Jaya yang juga merupakan dokter senior di Puncak Jaya dr. Muhamad Nasir Ruki, S.Si, M.Kes, Apt,SP,GK saat di tanya seputar keberadaan Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) dan  Persatuan Dokter Gigi Indonesia ( PDGI ) di Puncak Jaya di katakan bahwa saat ini belum ada IDI maupun PDGI di Puncak Jaya mengingat standar jumlah dokter harus 10 orang, sedangkan jumlah dokter saat ini masih kurang sehingga sementara masih dalam wadah forum bersama.
Lebih lanjut ditanya mengenai fenomena dokter yang tidak betah mengabdi di Mulia, Dokter Nasir mengiyakan. Beberapa hari sebelumnya di adakan rapat di antara para dokter dalam  forum konsolidasi dokter di Puncak Jaya yang membahas tentang profesi serta permasalahan kesejahteraan dokter di Puncak Jaya yang digumulkan dalam forum ini.
Dr. Muhamad Nasir Ruki saat di tanya tentang dokter yang melayani di Puncak Jaya ketika menyelesaikan pendidikan dokter atau setelah di angkat jadi pegawai langsung mengajukan pindah tugas dari Puncak Jaya dr. Muhamad Nasir menjelaskan bahwa tidak ada masalah yang besar yang menyebabkan dokter yang bersangkutan pindah namun tidak bisa di salahkan namun lebih mengarah pada evaluasi  apa penyebab dari pada masalah tersebut.
Terkait dengan Izin praktek dokter di jelaskan bahwa “dokter yang melayani di Puncak Jaya tidak di izinkan untuk membua praktek kalaupun memberikan pelayanan maka tidak bisa menarik uang jasa dari masyarakat akan tetapi lebih di fokuskan pada pelayanan karena sudah terhitung dalam insentif dokter tanpa memungut dari pasien.
Menurut MOU antara dokter dari pihak pemerintah adalah insentif dokter adalah harga mati akan tetapi melihat kebutuhan hidup di Puncak Jaya yang semakin tinggi dan tingkat kemahalan yang di nilai tiga kali lipat dari daerah lain maka insentif yang selama ini di terima sangat tidak sesuai dan merupakan insentif yang di anggap sepuluh tahun lalu dan perlu untuk di evaluasi kembali dan seharusnya pelayanan para dokter harus di evaluasi dalam lima tahun sekali.
Perlunya evaluasi ini karena baik dokter umum maupun dokter spesialis wajib mengumpulkan 250 poin yang dkumpulkan melalui Seminar/ Simposium kesehatan yang dilaksanakan diluar Papua hingga kegiatan bakti sosial/ Sembaksos. “Hal ini sesuai dengan Permenkes terbaru” Jelas Dr. Nasir. di samping itu dokter harus melayani masyarkat. Tentunya dengan biaya yang sangat besar dan dengan perhitungan kasar pengeluaran dari seorang dokter dalam satu tahun di Puncak Jaya mencapai Rp. 207 Juta Rupiah. Ditanyakan mengenai berapa pengahsilan dokter pertahun, dr. Nasir diam tidak dapat memberikan penjelasan. Hal ini dikarenakan Kode Etik Dokter yang tidak memperbolehkan mengkomersialkan pelayanan kesehatan.
“Pelayanan dokter di Mulia anda bisa lihat sendiri, kami tetap tulus melayani, namun Kami tidak dapat menutup mata dengan keadaan dokter di Puncak Jaya, karena dokter juga manusia” Tandasnya.
Dokter Nasir berharap adanya perhatian dari pihak pemerintah yang memiliki kewenangan dalam memperhatikan kesejahteraan para namun dr Nasir juga berharap kepada rekan sejawatnya untuk meningkatkan perhatian dan pelayanan kepada masyarakat dengan penuh tanggung jawab”.

BUKA PASAR TANI, WABUP SERAHKAN BANTUAN ALAT PERTANIAN


Wakil Bupati Puncak Jaya saat menunjukan salah satu hasil pertanian dari kelompok tani
      MULIA - perkembangan pertanian di Puncak Jaya kini semakin pesat, hal ini dapat kita lihat melalui semarak Pasar Tani yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan yang bekerja sama dengan Kelompok Tani, jumat (26/09).
Kegiatan Pasar Tani di buka secara resmi oleh Wakil Bupati Puncak Jaya, Yustus Wonda, S.Sos, M.Si  sekaligus menyerahkan bantuan berupa 1 unit motor gandeng Tiga Roda, 1 unit traktor, dan 5 ekor bibit babi serta beberapa perlengkapan tani lainnya diserahkan kepada Kelompok Tani.
    ‘’Baru pertama kali  tahun ini kami melihat hasil tani masyarakat terbagi dalam beberapa bagian yaitu, sayur-mayur, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan juga ikan mujair serta ikan mas, hal ini tentu sangat membanggakan Kabupaten ini sendiri.kebanyakan masyarakat sekarang sibuk dengan urusan tani tidak lagi mondar mandir untuk urusan yang tidak penting, mari kita bekerja menghasilkan dari kita untuk kita agar dapat mensejahterahkan hidup kita dan keluarga,” Pungkasnya.
Yustus menambahkan bahwa bibit anakan babi yang diserahkan kesempatan berikunya tidak boleh ada bibit  dari luar mulia, minimal dari wamena, hal ini sangat penting mengingat kondisi iklim di Mulia yang sangat dingin tidak memungkinkan untuk jenis babi toraja dapat bertahan hidup diluar kandang. Sedangkan kebiasaan masyarakat memelihara babi dengan teknik liar. Ia berharap  kepada masyarakat tani yang menerima bantuan tersebut kiranya dapat menggunakan fasilitas itu dengan baik agar kedepannya program ini dapat di adadakan yang kedua kali lagi.
 ‘’program Pasar Tani ini kita adakan untuk membantu para kelompok Tani dapat tambahan dana dari hasil penjualan dan masyarakat terpenuhi akan kebutuhan hasil pertanian dan perikanan,semua program ini kita lakukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani yang ada di Kabupaten Puncak Jaya,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Perikana, Darson Wonda, S.sos.
     Program Pasar Tani di Puncak Jaya ini, juga merupakan upaya diharapkan agar masyarakat juga bisa menikamati langsung hasil kebun asli masyarakat  setempat. Sebab selama ini terkadang kebanyakan masyarakat mendatangkan sayur mayur langsung dari luar kota Mulia, namun disatu sisi ketersediaan sayur mayur dan beberapa pangan lainnya kurang mendapat perhatian. Hal ini berakibat semakin menurunnya hasil-hasi tani masyarakat kita di kota Mulia. Ketina wonda
1 unit traktor dan 1 Unit Motor gandeng 3 roda yang di perbantukan
     ‘’Kami berharap apa yang kami lakukan saat ini bias membantu masyarakat, begitu pula ketersediaan bibit-bibit di Puncak Jaya tetap slalu ada,” pungkasnya.
‘’ Bibit-bibit sayur kami dapatkan dari bantuan Dinas Pertanian dan Perikanan dan ada pula kami beli sendiri di kios-kios yang tersedia, kami berharap agar bantuan berupa bibit-bibit akan selalu ada,” ungkap Ketina Wonda, salah satu kelompok tani saat di jumpai di Pasar Tani.
Dalam kegiatan tersebut wabup mengunjungi stand kelompok tani sembari mengangkat beberapa produk unggulan tani seperti sawi, ubi, labu, kacang tanah, bahkan ikan mas yang beukuran jumbo dan langsung dibeli oleh wabup. Sembari bercengkrama dgn mama kelompok tani, Wabup menegaskan bahwa Program Prospek yang diluncurkan oleh Gubernur Papua kini tidak pakai pendamping lagi, dan sepenuhnya dikelola oleh kelompok tani dengan pengawasan dari Kepala Distrik Masing – masing.
Acara berlangsung semarak dan sesaat setelah penutupan pembukaan pasar tani, para pembeli yang telah siap dari pagi langsung menyerbu stand kelompok tani yang menjual hasil produk unggulan tani. Tanpa menunggu waktu yang lama, semua hasil bumi ludes terjual.

TERAPKAN PROGRAM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL, DPKAD PUNCAK JAYA HADIRKAN TIM DARI UGM


Waki Bupati Puncak Jaya saat memberikan sambutannya dalam keg. sosialisasi akutansi berbasis akrual

MULIA – Pentingnya program akuntansi berbasis akrual  terlebih kepada pejabat penata keuangan dan bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) di lingkungan pemerintah Kabupaten Puncak Jaya Dinas Penglola Keuangan dan Aset Daerah ( DPKAD ) Kabupaten Puncak Jaya mengadakan kerja sama dengan tim dari Universitas Gajah Madah ( UGM ) Jokjakarta untuk melaksanakan bimbingan teknis.
Hadir dalam acaraSosialisasi bimbingan teknis tersebut Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si, Kapolres Puncak jaya AKBP Marselis Sarimin, serta pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Puncak jaya dan bendahara.
Acara yang di buka Pada hari Rabu ( 23/ 09 ) bertempat di Aula Sasana Kaonak Kantor Bupati Puncak jaya pada pkl. 12.00 yang di buka oleh Wakil bupati Puncak Jaya.Sosialisasi dan bimbingan teknis berbasis akrual ini memiliki tiga laporan baru yaitu laporan perubahan saldo anggaran lebih ( LP, SAL), Laporan Operasional ( LO ), dan laporan perubahan Ekuitas ( LPE ) sesuai peraturan pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang standar Akuntansi pemerintah.
Dalam sambutannya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan sosialisalisasi yang di laksanakan ini merupakan salah satu langkah nyata mempersiapkan diri dan membekali diridan melakukan capacity building terhadap perubahan dalam pengelolaan keuangan.
Yustus Wonda menegaskan bahwa “ saya perintahkan dan tegaskan kepada peserta sosialisasi kebijakan akuntansi berbasis akrual untuk memanfaatkan kesempatan yang ada selama sosialisasi dengan sebaik – baiknya.Hal – hal baru yang yang belum di ketahui dan hal – hal yang selama ini menjadi kendala bisa di diskusikan selama sosialisasi, “ tegasnya.
Ucapan terima kasih juga di sampaikan Yustus Wonda kepada Tim UGM atas waktunya untuk datang ke Puncak jaya di harapkan agar selam tiga hari pelaksanaan sosialisasi ini bisa untuk memberikan satu pemahaman yang baik tentang akuntansi berbasis akrual.
Dalam sosialisasi ini juga di adakan diskusi dan ujian singkat kepada peserta dalam ujian singkat ini di berikan sertifikat kepada peserta Sosialisasi bimbingan teknis akuntansi berbasis akrual Kabupaten Puncak Jaya.

HUT KAUM IBU GIDI KE IX, WABUP SERUKAN WANITA GIDI BANGKIT


Suasana HUT Kaum Wanita Gidi

Mulia – Dalam rangka HUT Kaum ibu gidi yang ke IX, gereja gidi emaus mengadakan acara syukuran atau doa bersama di gereja tersebut. Hadir dalam momen tersebut Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si. Dalam peringatan HUT Kaum Gidi ke IX mereka mengangkat tema “ WANITA GIDI HARUS BANGKIT”. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa “perempuan juga bisa melakukan pekerjaan laki-laki bukan hanya mengurus anak dan di dapur akan tetapi perempuan juga bisa melakukan apa yang dilakukan laki - laki,”ungkapnya. Wabup sangat bangga dan senang dengan peringatan ini ia memberikan apresiasi dan motivasi bahwa “Papua Bangkit, Puncak Jaya bangkit, wanita GIDI juga harus bangkit!” Tegas Yustus.
Welina Game Morib, selaku Ketua Kaum Wanita GIDI Klasis Wilayah Yamo dalam kegiatan tersebut sangat bersemangat dan memberikan motivasi bagi Kaum Perempuan GIDI untuk lebih maju dan mengembangkan diri dalam melayani gereja, suami sebagai gembala/ Pendeta dan memperhatikan kesejahteraan keluarga.
Gereja GIDI Emaus penuh sesak oleh perwakilan dari gereja – gereja, tokoh adat dan masyarakat khususnya kaum Ibu. Acara tersebut dimeriahkan dengan hiburan dari Mama-Mama yang menghibur tamu undangan dengan lagu bahasa dani memuliakan Tuhan Yesus.
Sejarah kaum wanita GIDI sendiri dimulai di wilayah yamo dengan memulainya pelayanan kaum ibu pada tahun 1970 sampai dengan 1980 dan pada tahun 1970 untuk penamatan angkatan ke 3 pada pelayanan kaum ibu belum mempunyai nama wadah kaum ibu akan tetapi nama yang dipakai dulu adalah Mama-mama gembala.  Pada tahun 1970 wadah kaum ibu mempunyai dua pos, pos pertama berada di wilayah Mulia yang dipimpin oleh Ibu Pdt. Lubugame dan Pos yang kedua berada di wilayah Ilu yang dipimpin oleh Ibu Pdt. Andilek Enumbi.
Tujuan dibangunnya Pos tersebut adalah untuk memberikan bimbingan dan pelayanan kepada masyarakat khusunya kaum Ibu pada Gerejanya masing-masing pada waktu itu. Pengembangan kaum ibu dimulai pada tahun 1983 sampai dengan 1987 daan melakukan pembangunan berbasis kelompok lalu mereka meminta program kerja dari Australia dan bekerja sama dengan kaum ibu untuk melakukan suatu pelayanan dan mensejahterakan kaum ibu-ibu pada waktu itu.
Dalam momen HUT tersebut diadakan bakar batu bersama kaum perempuan GIDI bersama tamu undangan ditutup dengan doa dan pemotongan kue ulang tahun yang berlangsung meriah.