25 RUN TEKS

MARI BERSAMA- SAMA MEMBANGUN PUNCAK JAYA DENGAN PENUH KASIH `

Selasa, 23 September 2014

INSPEKTORAT DAERAH KAB. PUNCAK JAYA TEGASKAN PENYELESAIAN SPJ 2014




 
Drs. M. Ahyar Inspektur
PUNCAK JAYA – Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya melalui Inspektorat Daerah Kabupaten Puncak Jaya mengadakan monitoring Surat Pertanggung jawaban ( SPJ) 2014 dari semua Instansi di Kabupaten Puncak Jaya.
Monitoring Surat Pertanggungjawaban ( SPJ) oleh staf Inspektorat Daerah Puncak Jaya yang langsung mendatangi setiap SKPD untuk mengumpulkan langsung.
Saat di temui di ruang kerjanya di Kantor Inspektorat Senin

Minggu, 14 September 2014

KAWAL PENYERAPAN ANGGARAN, BAPPEDA PUNCAK JAYA GELAR MONITORING MEJA

suasana monitoring meja

Mulia - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Puncak Jaya, Isael Mom, SH mengatakan monitoring meja pada dasarnya untuk melihat dan mencocokan laporan yang khususnya program atau kegiatan di Tahun Anggaran 2014 di setiap SKPD. Disamping itu, Isael Mom menyebutkan bahwa setiap SKPD wajib melaporkan semua jenis kegiatan yang diprogramkan plus perkembangan pekerjaan fisik beserta penyerapan anggaran.
Ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar serapan anggaran yang berhasil di lakukan di tiap SKPD. Pasalnya bisa dianggap daya serap rendah maka patut dipertanyakan kendala yang akhirnya akan berdampak pada pengurangan nominal bila kembali diajukan, “bila ditemukan perbedaan besaran anggaran yang diserap maka kami akan segera  meminta untuk dilakukan klarifikasi,” kata Isael Mom, SH disela –sela monitoring meja di Kantor Bappeda Puncak Jaya.
Dikatakan berdasar hasil monitoring meja yang sudah dilakukan realisasi fisik dan keuangan mendapatkan hasil yang beragam, “ ada SKPD yang sudah mencapai 50% da nada juga yang baru mencapai 30%, bahkan ada SKPD yang sudah mencapai 100%.
Jadi realisasi fisik dan keuangan ditiap SKPD hasilnya tak sama,” Jelas Mom diruang kerjanya.
Isael Mom, SH menambahkan bahwa penyerapan anggaran belum bisa dipastikan karena masih dalam proses rekap data. Kendala yang dihadapi dari setiap SKPD dalam penyerapan juga berbeda – beda mulai dari kendala administrasi sampai dilapangan misaklnya dalam mendatangkan barang – barang bangunan non lokal yang harus menggunakan transportasi udara,”untuk itu dalam pelaksanaan monitoring meja ini juga diharapkan kepala SKPD langsung berkordinasi mengenai persoalan apa yang dihadapi guna dicarikan Solusinya,”tambahnya.

Drs. HENOK IBO TEGASKAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PROSPEK 2014

Drs, Henok Ibo


Mulia – Bertempat di Aula Sasana Kaonak pada hari Selasa (09/09) Bupati Puncak Jaya memimpin Rapat pembahasan Dana Prospek 2014 Kabupaten Puncak Jaya.
Bupati yang di dampingi oleh Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP,MM dan Sekretaris BPMK Kabupaten Puncak Jaya Isman, SE memimpin jalannya rapat yang di hadiri oleh Ahli Setda Puncak Jaya, Para Asisten, Kepala Bagian Setda Puncak Jaya,Kepala SKPD dan juga para Kepala Distrik Se-Kabupaten Puncak Jaya.
Dalam arahan umum yang di sampaikan oleh Bupati Puncak Jaya Drs.Henok Ibo bahwa bantuan propinsi untuk Kabupaten/Kota adalah 80%. Dan untuk Kabupaten Puncak Jaya adalah  Rp.36.609.000.000 dengan porsi masing – masing kampung adalah Rp. 121. 221.000 yang di bagi dalam 3 tahap per tahun.
Bupati menegaskan bahwa “dana prospek ini akan di awasi langsung oleh Bupati / Walikota dan dana ini pada tahapan pertama akan akan di utamakan pada produksi pertanian dan perikanan pada 302 Kampung yang tersebar di wilayah Kabupaten Puncak Jaya dan pertanggung jawabannya harus jelas.”
Sehingga Bupati menegaskan kepada masing – masing Kepala Distrik agar membentuk kelompok Baru Pengelolaan dan Respek yang akan menyusun program kerja yang akan dikoordinir langsung oleh kepala Distrik
Pembentukan kelompok kerja ini akan di muat dalam SK Bupati Puncak jaya sehingga di bentuk satu Bidang di BPMK yang bertugas mengelola dan mempertanggungjawabkan dana prospek sehingga perlu untuk di bangun Balai Kampumg sesuai dengan yang di sampaikan BPK.
Sementara itu dalam arahan yang di sampaikan oleh Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, Msi bahwa penyaluran dana akan di perioritaskan pada pada produksi pertanian yang akan di awasi langsung oleh Kepala Distrik sehingga agak berbeda dengan dana respek yang langsung di kelola oleh masing masing kepala Kampung sehingga dalam penyaluran dana prospek ibu – ibu juga di libatkan sebagai pelaku dalam produksi pertanian dan perikanan sehingga dapat di rasakan langsung oleh masyarakat.
Sementara itu dalam arahannya Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya Yuni Wonda, S.Sos, S.IP,MM mengatakan bahwa program Prospek Propinsi tidak ada juknis  sehingga alokasi dana 15% dana Prospek di pisahkan untuk pemberdayaan TP-PKK Distrik dan kampung yang akan di kordinir langsung oleh ketua PKK Kabupaten.Ny.Mien IIbo.Tegas Yuni Wonda dalam arahannya.

  

 
Suasanan Rapat Pembahasan Dana Prospek Tahun 2014