25 RUN TEKS

MARI BERSAMA- SAMA MEMBANGUN PUNCAK JAYA DENGAN PENUH KASIH `

Rabu, 24 Desember 2014

MANFAAT UBI REBUS BAGI KESEHATAN


Siapa warga Puncak Jaya yang tidak mengenal ubi, ubi merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat kita di Puncak Jaya, ubi bisa di masak dengan cara di bakar di goreng maupun direbus, namun kali ini saya akan membahas ubi yang di rebus, ubi rebus ideal  dijadikan camilan yang bisa dikonsumsi di sela-sela waktu makan. Selain rasanya manis alami yang lezat, ubi rebus juga mengandung beragam manfaat kesehatan bagi tubuh kita loh.
Setidaknya, beberapa penelitian mengungkapkan berbagai macam manfaat ubi bagi kesehatan tubuh kita, salah satunya terlihat dari fungsinya untuk mengontrol kadar gula dalam darah
Ubi juga mengandung karbohidrat yang sehat, sekitar 33 gram per sajian. Kandungan karbohidrat di

Senin, 15 Desember 2014

KASIH NATAL HARUS DIRASAKAN SELURUH UMAT MANUSIA

Penyalaan Lilin Natal Oleh Majelis  ChristomusBaraguna
Mulia Ibadah Natal gabungan unsur PW, PAM, dan PAR yang dilaksanakan di gereja GKI Bethel Mulia Kotalama berlangsung meriah, dibawah Sorotan Tema “ Berjumpa Dengan Allah dalam Keluarga” dan Sub Tema “ Melalui Natal Jemaat Kita Memperbaharui Keluarga Kristen Untuk Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera dari Allah”.
Natal gabungan yang penuh kekeluargaan dan kebersamaan sebagaimana dikatakan melalui tema dan sub tema. Prosesi penyalaan lilin natal yang diikuti oleh jemaat gereja disertai dengan menyanyikan bersama sama lagu malam kudus dan penyalaan lilin natal yang pertama oleh Wakil Ketua Majelis Cristomus Baraguna, yang kedua oleh Tua Tua Jemaat Yohanes Padudung, Ketiga oleh Ketua Persekutuan Wanita (PW) Wuri Melani, Keempat oleh Ketua Persekutuan Anggota Muda (PAM) Minardi Butar Butar dan penyalaan lilin natal yang terakhir oleh Ketua Persekutuan Anak Remaja (PAR) Marthin Kafiar.

Masyarakat Toraja Harus Tularkan Kiwa Gotong Royong


Ketua IKT Kab. Puncak Jaya Botten Tandipada, ST
Mulia – menyambut natal,  Ikatan Keluarga Toraja (IKT) mengadakan natal bersama para tokoh masyarakat, kegiatan Natal Bersama IKT di langsungkan di GKI Bethel Mulia Kota Lama Jumat (5/12),yang bertemakan Berjumpa Dengan Allah Dalam Keluarga (Immamat 20 : 12) dengan sub tema dengan natal IKT kita perkokoh kerukunan sebagai refleksi kehadiran Allah dalam keluarga.
Hadir Mengikuti Perayaan Natal IKT Plh . Sekretaris Daerah Ukkas, S.Sos, Dandim 1714/PJ yang di wakili oleh Danki Kopassus dan kapolres Puncak Jaya yang di wakili oleh Kabag Ops, dan Keluarga Besar IKT serta para Tokoh-tokoh masyarakat.

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 20 TAHU KEDEPAN MULAI DITUANGKAN DALAM RPJMD

Plh. Sekda Ukkas, S.Sos Membuka secara Resmi kegiatan RPJPD
 Mulia – saat ini setiap daerah dituntut untuk mampu membuat perencanaan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang rasional, tepat sasaran dan efisien yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat untuk itu setiap daerah dituntut menyusun  Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)  atasa dasar itu rabu (3/12) lalu Pemkab Puncak Jaya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) mengadakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang bertempat di Aula Sasana Kawonak Kantor Bupati Puncak Jaya.
Kegiatan Musrenbang yang di hadiri oleh Kepala – kepala Distrik, Kepala – Kepala SKPD dan staf Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya.

Minggu, 16 November 2014

KONTINGEN PUJA REBUT DUA GELAR JUARA FESTIVAL BUDAYA DI BIAK


MULIA – Pengenalan akan budaya kepada generasi muda sangat diperlukan hal ini di sebabkan karena generasi muda sekarang lebih mengenal budaya luar yang di tawarkan media sosial sehingga pengenalan akan budaya sendiri terkikis dan hilang dengan sendirinya.
Usaha untuk melestarikan budaya papua ini Pemerintah Papua bersama Dewan Kesenian Adat Papua menggelar Festival Budaya Papua 2014.
Pemerintah Puncak Jaya diwakilkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Puncak Jaya telah melatih tarian kepada sebagian anak – anak muda berbakat di kota Mulia ikut dalam ajang tersebut. Dalam Festival Budaya Biak pada tanggal 15 – 18 Oktober lalu dikuti Kontingen yang beranggotakan oleh Kepala Dinas Budpar, Yeremias Enumbi, S.IP, Sekretaris Dinas, David Warumboi, Kabid Kesenian, Amos Wenda, SH, MH, Kabid Perlindungan Budaya, Moses Dwiri, dan Bripka Donny Bisay beserta tim tarian mampu memberikan hasil yang memuaskan dalam ajang tahunan tersebut.
Terlihat dengan jelas anak – anak muda ini walaupun hanya dengan waktu dan kemampuan terbatas namun tetap semangat menampilkan tarian dengan maksimal menghipnotis perhatian para juri dengan memboyong piala. “Kami tidak mempunyai target apa – apa hanya ikut berkontribusi” ungkap Kadin. Namun Kontingen ini meraih 2 gelar Juara sekaligus dicapai yakni antara lain Juara I Balada Cenderawasih, Juara I Stand Pameran, Juara III tari Kreasi, Juara III Cerita Rakyat dan Juara III Solo Putra. Dari total 14 Cabang yang dipertandingkan.
Saat di temui selepas apel gabungan Pegawai Negeri Sipil sekaligus di halaman Kantor Bupati Puncak Jaya Senin (3/10) kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Puncak Jaya, Yeremias Enumbi saat di tanya tentang prestasi kontingen Puncak Jaya mewakili Kabupaten Puncak Jaya diakui sangat bangga meski dengan persiapan yang kurang optimal namun terbukti anak daerah mampu menorehkan prestasi di ajang berskala Propinsi Papua.
Diharapkan kedepan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk lebih memberikan perhatian kepada pengembangan tarian budaya kreasi ini. “kami sudah siapkan anak – anak akan tetapi kami terbatas dengan biaya yang kurang untuk menunjang kebutuhkan tim. Akibatnya tim hanya mengikuti 5 dari 14 Cabang yang ada tandas Yermias. “Bukan hanya ikut dalam Kompetisi lokal regional tetapi diharapkan Puncak Jaya juga dapat menjadi Tuan Rumah dalam Festival lokal seperti Festival lembah baliem di wamena atau Festival Danau sentani di Sentani.
Ditemui ditempat lain, Bripka Donny Bisay mengatakan bahwa peserta tarian yang saat ini di latihnya sudah cukup bagus dalam menampilkan tariannya. Kesempatan ini juga disampaikan oleh Donny untuk lebih mengenalkan budaya kepada generasi muda puncak jaya. “Saya berpesan agar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dapat bekerja sama dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mengenalkan budaya Papua kepada Siswa/siswi dari tingkat Dasar sampai Menengah atas sehingga anak – anak lebih mencintai budaya Papua daripada budaya luar”Pungkas Donny Bisay.
Dikesempatan lain Moses Dwiri, Kabid Perlindungan Budaya mengatakan bahwa, sebenarnya tingkat kesulitan paling tinggi adalah saat melombakan Balada Cenderawasih yang nantinya dicapai juara I karena mendapat saingan dari berbagai kabupaten di seluruh Papua, sedangkan cabang yang lain tidak terlalu sulit. Kontingen bisa memperoleh Juara Umum namun mendapat hambatan teknis yang tidak terlalu signifikan menurutnya.
Harapan kedepan pemerintah dapat memberikan perhatian yang memadai kepada peningkatan prestasi dibidang seni budaya sehingga Puncak Jaya dapat menjadi Citra positif bukan hanya dari sisi kerohaniannya tetapi juga dikenal dalam kearifan adat istiadat budayanya. “Puncak Jaya kaya akan adat istiadat terutama tarian, dan jika dikreasikan akan menjadi hiburan yang menarik. Lebih lanjut kepada tim tarian dapat lebih bersemangat untuk memenangkan kompetisi selanjutnya. Tandas Moses

SAMBUT PROGRAM PROSPEK, PENDAMPING KABUPATEN SEGERA ADAKAN SOSIALISASI


Mulia – Dalam rangka memajukan kampung yang ada di Kabupaten Puncak Jaya, BPMPK dan Pendamping Kabupaten mengadakan sosialisasi menyangkut dana Prospek, Dana prospek mengalami perubahan program kegiatan dan dikhusukan untuk kegiatan pembangunan usaha ekonomi produktif (UEP).
Dalam sambutan Bupati yang diwakili oleh Asisten II Setda Ukkas, S.Sos bahwa dana prospek ini dikhusukan untuk usaha ekonomi produktif seperti pembangunan kolam ikan, peternakan dan diberitahukan di setiap kampung untuk dibentuk koperasi dan berharap kepada kepala distrik untuk betul-betul memantau dan berkoordinasi dengan pendamping distrik di setiap kegiatan prospek di kampung-kampung  agar berjalan dengan lancar hasilnya juga untuk kesehjateraan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya sehingga dana yang diberikan tidak sia-sia.
Menjadi catatan ada beberapa distrik yang progresnya masih lambat yaitu Distrik Tingginambut dan Distrik Ilu yang masih melalui tahapan dana Prospek 2012 yang dulu masih disebut dengan dana Respek. Dana tersebut tidak dipakai begitu saja akan tetapi harus membuat pertanggungjawaban atau laporan dana tersebut.
Persiapan dana prospek 2015, semua desa dari 302 desa di Kabupaten Puncak Jaya harus mempunyai rancangan APBK atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung. Rancangan APBK akan dibuat bersamaan dengan Badan Permusyawaratan Kampung/ Bamuskam dan akan dibuat Peraturan Keputusan Kepala Kampung tentang APBK.
Materi yang dibawakan oleh Pendamping Kabupaten adalah sosialisasi tentang Dana PNPM Mandiri Prospek, di Kabupaten Puncak Jaya memang harus diadakan sosialisasi khusus tentang kegiatan prospek akan tetapi Pendamping Kabupaten belum bisa memastikan bahwa program prospek ini harus sesuai dengan Juknis dari Provinsi dan Keterlambatan Juknis bukan kesalahan dari Kabupaten dan Pendamping Kabupaten itu sendiri, akan tetapi kesalahan dari Provinsi karena lambat menurunkan Juknis dan ada tarik menarik antara Bappeda dan BPMK Provinsi itulah sebabnya lambatnya kedatangan Juknis. Diharapkan dengan bergulirnya dana Prospek bernuansa UEP produktif seperti : Kolam Ikan maupun pembukaan kebun pertanian dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat kampung.
Ditemui oleh melalui wawancara, Ukkas menjelaskan bahwa Prospek ini tidak berbeda jauh dengan Program sebelumnya yakni Respek, hanya ganti nama. Pasalnya Mekanisme yang dipatok sama dengan program sebelumnya. Ukkas menjelaskan bahwa saat ini dana telah 75% ada di Rekening Kasda Puncak Jaya dan siap digulirkan kepada masyarakat sasaran. Ditanya lebih lanjut mengenai kepastian waktu, Ukkas menjelaskan bahwa Pemda juga ingi cepat tapi harus ikut mekanisme dan prosedur, saat ini progres dalam tahapan rencana Program dan tidak mustahil dalam Bulan ini, November bisa dicairkan” pungkas Ukkas.
Untuk besaran uang yang diterima oleh masing – masing kampung, Ukkas menambahkan bahwa berdasarkan sosialisasi dari pendamping, Puncak Jaya masih menggunakan data 8 (delapan) distrik namun mengacu pada kampung baru yakni 302 kampung, diperkirakan perkampung dapat mengelola Kurang lebih Rp.119 Juta per kampung. Menurut Ukkas dana yang diberikan terbilang relatif kecil karena jumlah kampung yang banyak, namun segala sesuatunya tergantung manajemen pengelolaan dana yang efektif dan efisien.
Lebih jauh terkait rencana kenaikan Harga BBM oleh Pemerintah Pusat terhadap perekonomian di Puncak Jaya, Ukkas menjelaskan sangat berdampak bagi tingkat ekonomi di Puncak Jaya, Pasalnya tarif angkutan Mulia – Wamena saat ini telah berada di angka Rp. 9.000 – Rp. 10.000,- sebelum naiknya harga BBM. Efeknya akan lebih terasa dengan naiknya harga sembako di Puncak Jaya. Dikarenakan hampir seluruh barang berasal dari luar Puncak Jaya yang diantar melalui transportasi darat maupun udara” jelas Ukkas

TINGKATKAN KINERJA, KADIN DISHUTBUN BAGIKAN RANDIS RODA DUA

 
MULIA – Demi meningkatkan kinerja PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya Khususunya Dinas kehutanan dan Perkebununan Bagikan 8 Unit Kendaraan Dinas Roda dua.
Penyerahan tersebut langsung di berikan oleh kepala Dinas  Kehutan dan Perkebunan Kabupaten Puncak Jaya yang bertempat dihalaman kantor kehutanan Dan perkebunan selasa (11/11).
Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Yanius Telenggen, SH mengatakan bawah 8 unit motor Dinas yang di bagikan ini bersumber dari APBD Dinas Kehutanan TA 2014.
Yanius menambahkan 6 unit kendaraan tersebut di berikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai  jabatan, 2 unit diberikan kepada staf yang rajin dan giat bekerja, dengan di bagikannya kendaraan ini untuk dapat memenuhi  beberapa tugas-tugas Pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan ke tempat dengan yang jarak jauh.
Penyerahan tersebut dihadiri oleh salah satu Polantas dari Polres Puncak Jaya yakni Briptu Arnol maleaki ondi yang langsung menjelaskan tata cara berkendara dengan baik  dan mematuhi rambu – rambu lalu lintas, serta melengkapi  surat – surat kendaraan.
“dengan adanya motor ini semoga mereka tambah rajin kekantor, karena mereka sering tidak masuk kantor dengan alasan kami kekurangan transportasi. Kendaraan tersebut  kiranya di rawat dan di jaga dengan baik, serta tidak diperbolehkan dijual atau digunakan untuk mengojek,’’ ujar Yanius Telenggen.
Selain rajin masuk dikantor yanius juga menghimbau agar setiap staf-staf selalu berada ditempat kerja pada jam kerja tidak boleh sampai meninggalkan kantor pada jam kerja.  Apabila kendaraan tersebut disalah gunakan maka dari pihak Dinas akan menariknya kembali dan memberikannya kepada staf yang lain.
Selain itu, yanius berharap agar kedepannya pengadaan kendaraan akan terus diadakan agar menambah semangat kerja para pegawai yang ada untuk mengabdi di Kabupaten Puncak jaya ini.

Jumat, 07 November 2014


MULIA –Partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah merupakan sesuatu yang sangat penting, hal ini  sangat  di sadari oleh Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, untuk itu guna mempererat kebersamaan antara masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam  meningkatkan kerjasama yang baik demi pembangunan di Puncak Jaya, oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya selalu memberi  dukungan kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan – kegiatan yang bersifat membangun.
Hal ini terlihat jelas dengan pengucapan syukur berupa acara  (bakar batu) bersama yang di adakan oleh Kepala Distrik dan masyarakat Distrik Pagaleme Rabu (6/11) l bertempat di kampung Wiringgame Kota Baru Mulia.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Distrik pagaleme Rinus Talenggen,Kapolsek Mulia, Kepala Bappeda Puncak Jaya Isael Mom, SH, M.Si serta pejabat eselon II III dan IV di lingkungan Pemerijntah Kabupaten Puncak Jaya,tokoh Agama dan tokoh Masyarakat serta masyarakat Distrik Pagaleme.
Dalam sambutan Bupati Puncak Jaya yang di bacakan oleh Kepala Bappeda Kabupaten puncak Jaya Isael Mom, SH, M.Si bahwa “Pemerintah sangat mengharapkan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Puncak Jaya terlebih dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan di daerah ini.Karena keamanan bisa di jaga dengan baik maka pembangunan akan berjalan dengan lancar.”tegas Isael Mom.
DSC_8193
Acara makan bersama ini merupakan satu bentuk rasa terimakasih kepada masyarakat yang selama ini sudah mulai memperhatikan hasil pertanian dengan baik sehingga dapat meningkatkan hasil tani yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Mulia tanpa harus mendatangkanan hasil pertanian dari luar kota Mulia dan juga sebagai ucapan syukur kepada Tuhan YME atas limpahan berkat hasil bumi yang di anugerahkan.
Di kesempatan yang sama Rinus Telenggen mewakili Pemkab Puncak Jaya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Distrik Pagaleme  karena sudah memahami tentang ekonomi keluarga terlebih dalam meningkatkan jiwa wira usaha di Bidang Pertanian.
Dalam acara makan bersama ini juga Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya memberikan bantuan berupa uang kepada masyarakat Distrik Pagaleme yang di serahkan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Puncak Jaya Isael Mom, SH, M.SI dan Kepala BPMK Puncak Jaya Opius Wonda sebagai modal untuk meningkatkan hasil di bidang pertanian.

PELANTIKAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN PUNCAK JAYA PERIODE 2014 – 2019


FOTO BERSAMA ANGGOTA DPRD YANG BARU DI LANTIK

MULIA – Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Puncak Jaya masa bakti 2014 – 2019 yang bertempat di Sekretariat DPRD Kabupaten Puncak Jaya pada hari Jumat (24/10) pada pkl.12.00 WIT

Acara pelantikan ini di hadiri oleh Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo, Ketua pengadilan Negeri Nabire, Wakil Bupati Puncak Jaya, Sekretaris Daerah Puncak Jaya, Kapolres Puncak Jaya,Dandim 1714 Puncak Jaya Ketua DPRD Puncak Jaya masa bakti 2009 – 2014 Nesco Wonda bersama anggota DPRD masa bakti 2009 – 2014, dan Anggota DPRD masa bakti 2014 – 2019.

GENERASI MUDA PUNCAK JAYA BENTUK FORUM PEDULI PUNCAK JAYApembukaan-mubes-oleh-bupati

Pembukaan mubes oleh Bupati

MULIA – Generasi muda puncak Jaya yang menamakan dirinya Forum Peduli  Pembangunan Puncak Jaya mengadakan Musyawarah Besar (MUBES) I yang berlangsung pada hari Rabu (29/10) yang bertempat di Aula Sasama Kaonak Kantor Bupati Puncak jaya.

Hadir dalam musyawarah besar ini Bupati Puncak Jaya Drs. Henok Ibo, Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si, Sekretaris Daerah Yuni Wonda,S.Sos, S.IP,MM, Kapolres Puncak Jaya AKBP.Drs. Marselis Sarimin, Dandim 1714/PJ pejabat TNI-POLRI,pejabat eselon II,III,IV dan pemuda/pemudi Kota Mulia.

Acara yang di pelopori oleh generasi muda ini sebelumnya telah mengadakan berbagai macam kegiatan olahraga yang mengikut sertakan tim – tim olahraga dari kota Mulia yang bertempat di Sport Centre kota Baru Mulia.

Dalam laporan ketua panitia yang di bacakan oleh Matius Wonda, S.IP bahwa   pelaksanaan Musyawarah ini dalh untuk membentuk pengurus Forum peduli Puncak Jaya yang bertujuan untuk membekap Pemerintah Puncak Jaya  dalam program – program Pemerintahan kedepan.

Sebagai generasi muda yang telah di bekali oleh ilmu yang di dukung oleh pemerintah Puncak jaya dalam membiayai studi maka kembali membentuk forum ini untuk bias merangkul generasi muda Puncak Jaya ke depannya.

Sementara itu dalam arahan singkat Ketua KNPI Puncak jaya Jaya bahwa sebagai generasi penerus Puncak jaya dan ahli waris Puncak jaya perlu membina kader – kader muda puncak jaya dalam melanjtkan pembangunan ke depan.

Bupati Puncak jaya Drs. Henok Ibo dalam sambutannya menyampaikan bahwa “ suara generasi muda dalam pembangunan adalah suara yang di naikkan ke sorga sehingga di dengar oleh Tuhan.Tempat berlangsungnya kegiatan ini di siapkan oleh pemerintah.

Bupati berharap Pemerintah bersama Forum Peduli  Pembangunan bisa perpegangan tangan dengan erat untuk membangun Puncak jaya saat ini Pemerintah sudah membangun Kabupaten ini dan akan di lanjutkan oleh generasi muda yang memiliki tanggung jawab dalam pembangunan ke depan “tegas Bupati Henok Ibo.

Henok Ibo juga mengingatkan kepada semua pengurus bahwa apabila tercium di masyarkat bahwa ada kepentingan politik dalam Forum ini maka tidak ada lagi kepercayaan masyarkat kepada Forum Peduli Pembangunan Puncak Jaya.

Kamis, 16 Oktober 2014

PR SETAHUN DIRAMPUNGKAN



Tingginambut – Pembangunan yang terus di jalankan oleh Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya , hal ini dilihat dengan diresmikannya Kantor Distrik Tingginambut,Rehab Berat  SD Negeri Tingginambut, PLTMH Tingginambut 200 KVA, Jalan tembus Ilu Mulia 2,5 Km, Rumah Guru 4 Pintu, ada pula Tv masyarakat yang berada di tiga titik menunjukkan bahwa di distrik tersebut pembangunan tetap berjalan dengan optimis walaupun daerah tersebut dalam 1 dekade terakhir adalah daerah gangguan keamanan.
Acara peresmian dihadiri oleh Kapolres Puncak Jaya, AKBP Marselis Sarimin, Dandim 1714/ PJ, Letkol Inf. Luqman Arief, Kepala Distrik Tingginambut, Yunius Tabuni, SH, Pejabat TNI Polri dan beberapa anggota DPRD terpilih dan seluruh masyarakat Distrik Tingginambut.

Rabu, 15 Oktober 2014

MAJUKAN KINERJA APARAT KAMPUNG BPM&K ADAKAN BIMTEK



Asisten I Bid. Pemerintahan dan Kesra saat memasangkan Atribut Peserta sosialisasi BIMTEK

 MULIA – Demi memajukan sistim pemerintahan kampung maka Badan Pemberdayaan dan Pemerintahan Masyarakat Kampung mengadakan bimbingan teknis program penguatan kapasitas pemerintahan kampung mandiri maju dan sejahtera serta pengenalan instrument profil kampung.
Sosialisasi bimbingan teknis yang berlangsung selama dua hari sejak tanggal 6 – 7 Oktober 2014 bertempat di Aula Sasana Kaonak Kantor Bupati Puncak Jaya yang di ikuti oleh kepala Distrik, Sekretaris Distrik serta 3 orang kepala Kampung.

Rabu, 01 Oktober 2014

TINGKATKAN KUALITAS KERJA, PEMDA PUNCAK JAYA DATANGKAN KENDARAAN OPERASIONAL




MULIA – Demi meningkatkan kinerja kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) di Kabupaten Puncak Jaya dalam melayani masyarakat maka Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung  (BPMK ) melakukaan pengadaan kendaraan roda dua dan roda empat kepada delapan SKPD yang berhubungan langsung

KESEJAHTERAAN DOKTER DI PUNCAK JAYA MEMPRIHATINKAN, FORUM DOKTER ANGKAT BICARA



 
dr. Muhamad Nasir Ruki, S.Si, M.Kes, Apt,SP,GK
MULIA – Pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Puncak Jaya saat di merupakan perhatian dari semua pihak dalam hal ini pemerintah daerah Kabuapten Puncak Jaya sehingga kebutuhan kesehatan masyarakat bisa untuk di perhatikan dengan baik.
Saat ini di Kabupaten Puncak Jaya telah di bangun satu buah rumah Sakit Umum Daerah Puncak Jaya yang melayani masyarakat daeri semua Kampung yang ada di Kabupaten ini dengan semua jenis penyakit yang di serita oleh masyarakat.
Saat di temui  di ruang kerjanya rabu ( 23/09 )  Ketua forum dokter  Puncak Jaya yang juga merupakan dokter senior di Puncak Jaya dr. Muhamad Nasir Ruki, S.Si, M.Kes, Apt,SP,GK saat di tanya seputar keberadaan Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ) dan  Persatuan Dokter Gigi Indonesia ( PDGI ) di Puncak Jaya di katakan bahwa saat ini belum ada IDI maupun PDGI di Puncak Jaya mengingat standar jumlah dokter harus 10 orang, sedangkan jumlah dokter saat ini masih kurang sehingga sementara masih dalam wadah forum bersama.
Lebih lanjut ditanya mengenai fenomena dokter yang tidak betah mengabdi di Mulia, Dokter Nasir mengiyakan. Beberapa hari sebelumnya di adakan rapat di antara para dokter dalam  forum konsolidasi dokter di Puncak Jaya yang membahas tentang profesi serta permasalahan kesejahteraan dokter di Puncak Jaya yang digumulkan dalam forum ini.
Dr. Muhamad Nasir Ruki saat di tanya tentang dokter yang melayani di Puncak Jaya ketika menyelesaikan pendidikan dokter atau setelah di angkat jadi pegawai langsung mengajukan pindah tugas dari Puncak Jaya dr. Muhamad Nasir menjelaskan bahwa tidak ada masalah yang besar yang menyebabkan dokter yang bersangkutan pindah namun tidak bisa di salahkan namun lebih mengarah pada evaluasi  apa penyebab dari pada masalah tersebut.
Terkait dengan Izin praktek dokter di jelaskan bahwa “dokter yang melayani di Puncak Jaya tidak di izinkan untuk membua praktek kalaupun memberikan pelayanan maka tidak bisa menarik uang jasa dari masyarakat akan tetapi lebih di fokuskan pada pelayanan karena sudah terhitung dalam insentif dokter tanpa memungut dari pasien.
Menurut MOU antara dokter dari pihak pemerintah adalah insentif dokter adalah harga mati akan tetapi melihat kebutuhan hidup di Puncak Jaya yang semakin tinggi dan tingkat kemahalan yang di nilai tiga kali lipat dari daerah lain maka insentif yang selama ini di terima sangat tidak sesuai dan merupakan insentif yang di anggap sepuluh tahun lalu dan perlu untuk di evaluasi kembali dan seharusnya pelayanan para dokter harus di evaluasi dalam lima tahun sekali.
Perlunya evaluasi ini karena baik dokter umum maupun dokter spesialis wajib mengumpulkan 250 poin yang dkumpulkan melalui Seminar/ Simposium kesehatan yang dilaksanakan diluar Papua hingga kegiatan bakti sosial/ Sembaksos. “Hal ini sesuai dengan Permenkes terbaru” Jelas Dr. Nasir. di samping itu dokter harus melayani masyarkat. Tentunya dengan biaya yang sangat besar dan dengan perhitungan kasar pengeluaran dari seorang dokter dalam satu tahun di Puncak Jaya mencapai Rp. 207 Juta Rupiah. Ditanyakan mengenai berapa pengahsilan dokter pertahun, dr. Nasir diam tidak dapat memberikan penjelasan. Hal ini dikarenakan Kode Etik Dokter yang tidak memperbolehkan mengkomersialkan pelayanan kesehatan.
“Pelayanan dokter di Mulia anda bisa lihat sendiri, kami tetap tulus melayani, namun Kami tidak dapat menutup mata dengan keadaan dokter di Puncak Jaya, karena dokter juga manusia” Tandasnya.
Dokter Nasir berharap adanya perhatian dari pihak pemerintah yang memiliki kewenangan dalam memperhatikan kesejahteraan para namun dr Nasir juga berharap kepada rekan sejawatnya untuk meningkatkan perhatian dan pelayanan kepada masyarakat dengan penuh tanggung jawab”.

BUKA PASAR TANI, WABUP SERAHKAN BANTUAN ALAT PERTANIAN


Wakil Bupati Puncak Jaya saat menunjukan salah satu hasil pertanian dari kelompok tani
      MULIA - perkembangan pertanian di Puncak Jaya kini semakin pesat, hal ini dapat kita lihat melalui semarak Pasar Tani yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan yang bekerja sama dengan Kelompok Tani, jumat (26/09).
Kegiatan Pasar Tani di buka secara resmi oleh Wakil Bupati Puncak Jaya, Yustus Wonda, S.Sos, M.Si  sekaligus menyerahkan bantuan berupa 1 unit motor gandeng Tiga Roda, 1 unit traktor, dan 5 ekor bibit babi serta beberapa perlengkapan tani lainnya diserahkan kepada Kelompok Tani.
    ‘’Baru pertama kali  tahun ini kami melihat hasil tani masyarakat terbagi dalam beberapa bagian yaitu, sayur-mayur, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan juga ikan mujair serta ikan mas, hal ini tentu sangat membanggakan Kabupaten ini sendiri.kebanyakan masyarakat sekarang sibuk dengan urusan tani tidak lagi mondar mandir untuk urusan yang tidak penting, mari kita bekerja menghasilkan dari kita untuk kita agar dapat mensejahterahkan hidup kita dan keluarga,” Pungkasnya.
Yustus menambahkan bahwa bibit anakan babi yang diserahkan kesempatan berikunya tidak boleh ada bibit  dari luar mulia, minimal dari wamena, hal ini sangat penting mengingat kondisi iklim di Mulia yang sangat dingin tidak memungkinkan untuk jenis babi toraja dapat bertahan hidup diluar kandang. Sedangkan kebiasaan masyarakat memelihara babi dengan teknik liar. Ia berharap  kepada masyarakat tani yang menerima bantuan tersebut kiranya dapat menggunakan fasilitas itu dengan baik agar kedepannya program ini dapat di adadakan yang kedua kali lagi.
 ‘’program Pasar Tani ini kita adakan untuk membantu para kelompok Tani dapat tambahan dana dari hasil penjualan dan masyarakat terpenuhi akan kebutuhan hasil pertanian dan perikanan,semua program ini kita lakukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani yang ada di Kabupaten Puncak Jaya,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Perikana, Darson Wonda, S.sos.
     Program Pasar Tani di Puncak Jaya ini, juga merupakan upaya diharapkan agar masyarakat juga bisa menikamati langsung hasil kebun asli masyarakat  setempat. Sebab selama ini terkadang kebanyakan masyarakat mendatangkan sayur mayur langsung dari luar kota Mulia, namun disatu sisi ketersediaan sayur mayur dan beberapa pangan lainnya kurang mendapat perhatian. Hal ini berakibat semakin menurunnya hasil-hasi tani masyarakat kita di kota Mulia. Ketina wonda
1 unit traktor dan 1 Unit Motor gandeng 3 roda yang di perbantukan
     ‘’Kami berharap apa yang kami lakukan saat ini bias membantu masyarakat, begitu pula ketersediaan bibit-bibit di Puncak Jaya tetap slalu ada,” pungkasnya.
‘’ Bibit-bibit sayur kami dapatkan dari bantuan Dinas Pertanian dan Perikanan dan ada pula kami beli sendiri di kios-kios yang tersedia, kami berharap agar bantuan berupa bibit-bibit akan selalu ada,” ungkap Ketina Wonda, salah satu kelompok tani saat di jumpai di Pasar Tani.
Dalam kegiatan tersebut wabup mengunjungi stand kelompok tani sembari mengangkat beberapa produk unggulan tani seperti sawi, ubi, labu, kacang tanah, bahkan ikan mas yang beukuran jumbo dan langsung dibeli oleh wabup. Sembari bercengkrama dgn mama kelompok tani, Wabup menegaskan bahwa Program Prospek yang diluncurkan oleh Gubernur Papua kini tidak pakai pendamping lagi, dan sepenuhnya dikelola oleh kelompok tani dengan pengawasan dari Kepala Distrik Masing – masing.
Acara berlangsung semarak dan sesaat setelah penutupan pembukaan pasar tani, para pembeli yang telah siap dari pagi langsung menyerbu stand kelompok tani yang menjual hasil produk unggulan tani. Tanpa menunggu waktu yang lama, semua hasil bumi ludes terjual.

TERAPKAN PROGRAM AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL, DPKAD PUNCAK JAYA HADIRKAN TIM DARI UGM


Waki Bupati Puncak Jaya saat memberikan sambutannya dalam keg. sosialisasi akutansi berbasis akrual

MULIA – Pentingnya program akuntansi berbasis akrual  terlebih kepada pejabat penata keuangan dan bendahara Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) di lingkungan pemerintah Kabupaten Puncak Jaya Dinas Penglola Keuangan dan Aset Daerah ( DPKAD ) Kabupaten Puncak Jaya mengadakan kerja sama dengan tim dari Universitas Gajah Madah ( UGM ) Jokjakarta untuk melaksanakan bimbingan teknis.
Hadir dalam acaraSosialisasi bimbingan teknis tersebut Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si, Kapolres Puncak jaya AKBP Marselis Sarimin, serta pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Puncak jaya dan bendahara.
Acara yang di buka Pada hari Rabu ( 23/ 09 ) bertempat di Aula Sasana Kaonak Kantor Bupati Puncak jaya pada pkl. 12.00 yang di buka oleh Wakil bupati Puncak Jaya.Sosialisasi dan bimbingan teknis berbasis akrual ini memiliki tiga laporan baru yaitu laporan perubahan saldo anggaran lebih ( LP, SAL), Laporan Operasional ( LO ), dan laporan perubahan Ekuitas ( LPE ) sesuai peraturan pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang standar Akuntansi pemerintah.
Dalam sambutannya Yustus Wonda, S.Sos, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan sosialisalisasi yang di laksanakan ini merupakan salah satu langkah nyata mempersiapkan diri dan membekali diridan melakukan capacity building terhadap perubahan dalam pengelolaan keuangan.
Yustus Wonda menegaskan bahwa “ saya perintahkan dan tegaskan kepada peserta sosialisasi kebijakan akuntansi berbasis akrual untuk memanfaatkan kesempatan yang ada selama sosialisasi dengan sebaik – baiknya.Hal – hal baru yang yang belum di ketahui dan hal – hal yang selama ini menjadi kendala bisa di diskusikan selama sosialisasi, “ tegasnya.
Ucapan terima kasih juga di sampaikan Yustus Wonda kepada Tim UGM atas waktunya untuk datang ke Puncak jaya di harapkan agar selam tiga hari pelaksanaan sosialisasi ini bisa untuk memberikan satu pemahaman yang baik tentang akuntansi berbasis akrual.
Dalam sosialisasi ini juga di adakan diskusi dan ujian singkat kepada peserta dalam ujian singkat ini di berikan sertifikat kepada peserta Sosialisasi bimbingan teknis akuntansi berbasis akrual Kabupaten Puncak Jaya.