25 RUN TEKS

MARI BERSAMA- SAMA MEMBANGUN PUNCAK JAYA DENGAN PENUH KASIH `

Kamis, 28 November 2013

BAPPEDA PUNCAK JAYA ADAKAN SEMINAR BINTEK BEKERJA SAMA DENGAN FISIPOL PPTK UGM

Suasana Renstra
Mulia 12 November 2013, Badan Perencanaan dan Pemberdayaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Puncak Jaya yang bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) menyelenggarakan seminar Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) periode tahun 2013 – 2018 dan bintek Renstra SKPD Kabupaten Puncak Jaya yang bertempat di aula sasana kawonak kantor bupati Puncak jaya.
Tim seminar yang dipimpin oleh Drs. Bambang Purwoko, MA selaku direktur PPKK Fisipol UGM dan juga ketua Pokja Papua UGM, dan Dr. Gabriel Lele yang juga merupakan ketua tim RJPMD Kabupaten Puncak Jaya, bersama 7 orang lainnya yang hadir sebagai pembawa Materi Rencana Pembangunan Jangka Menengah dari Universitas Gadja Mada.
Dalam seminar yang dihadiri oleh SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Puncak jaya dan Kepala – kepala bidang serta kepala – kepala seksi disetiap Instansi.
Seminar tersebut yang dibuka dengan sambutan dari Direktur PPKK Fisipol UGM Drs. Bambang Pruwoko, MA yang mengatakan Rencana pembangunan jangka menengah ini yang merupakan program pada 5 tahun mendatang sehingga puncak jaya kedepannya menjadi mandiri, maju, sejahtera dan damai.
Drs. Bambang Pruwoko. MA menambahkan target yang akan dicapai adalah memperhatikan masyarakat sampai pada distrik – distrik serta kampung – kampung yang berada di kabupaten Puncak Jaya sehingga kedepannya visi dan misi Puncak jaya akan lebih jelas.
Smentara itu Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos. M.Si yang membacakan sambutan tertulis dari Bupati Kabupaten Puncak jaya Drs. Henok Ibo mengatakan dalam undang – undang nomor 25 tahun  2004 tentang sistem perencanaan pembangunan dan peraturan pemerintah nomor 40 tahun 2006 tentang tata cara penyusunan Rencana Pembangunan Nasional mengamanatkan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menyusun Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
“jangan Cuma bicara omong kososng tapi buat program yang benar – benar menyentuh  masyarakat, jangan buat program yang muluk – muluk atau abuti dengan banyak program tapi tidak nyata,” Ungkap Wakil Bupati Puncak Jaya Yustus Wonda, S.Sos. M.Si
Acara yang berlangsung selama 2 hari berada didalam  aula sasana kawonak Kabupaten Puncak Jaya dan hari Ketiga tim yang dipimpin Direktur PPKTK Fisipol UGM mengunjungi SKPD – SKPD dilingkungan Kabupaten Puncak Jaya guna meninjau secara langsung penyusunan Program – Program dari Setiap SKPD tersebut.
Selama 2 hari kegiatan Seminar tidak hanya pemberian materi namun juga  juga diadakan beberapa games atau permainan tentang penyusunan Visi dan misi serta sasaran kegiatan dari tiap SKPD, permainan ini diikuti oleh seluruh peserta seminar diantaranya Kepala – Kepala SKPD, Kepala – Kepala Bidang dan juga Kepala – kepala seksi di setiap Instansi.
Semoga dengan adanya penyusunan rencana program SKPD di kordinasikan dan di sinkronkan dengan RJPMD Provinsi Papua agar program yang terjadi tidak tumpang tindih dan benar sesuai kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah kabupaten Puncak Jaya sehingga kedepannya program ini bisa berjalan dengan baik.
Karena pembangunan Kabupaten Puncak Jaya adalah bagian Integral dari Provinsi Papua karena itu dalam penyusunan perencanaan Kabupaten Puncak Jaya tidak terlepas dari Visi dan Misi Bupati dan Wakil terpilih untuk membangun Puncak Jaya bangkit, mandiri dan sejahtera sebagaimana diamanatkan dalam RJPMD provinsi Papua periode2013 – 2018.
Semua semua pihak diminta menyumbangkan gagasan dan pemikiran yang konsepsional bagi terwujudnya kabupaten Puncak Jaya terlebih masyarakat yang tinggal di distrik – distrik.

HARI ANTI KEKERASAN SEDUNIA BADAN PEMBERDAYAAN PUNCAK JAYA DEKLARASIKAN KEBEBASAN KEKERASAN




Foto Bersama
Hari Anti kekerasan sedunia yang ke 24 yang dirayakan di seluruh belahan dunia,dirayakan untuk pertama kali dikabupaten puncak Jaya pada tanggal dua puluh lima November 2013 yang bertempat di alun alun kota baru mulia.
Dalam rangka hari anti kekerasan ini diselenggarakan acara jalan santai yang di ikuti oleh Pejabat Eselon II III dan IV dilingkungan pemerintah Kabupaten Puncak jaya,Perwira TNI POLRI serta warga abupaten Puncak Jaya,dan 4 orang perwakilan dari pokja pemberdayaan perempuan MRP Papua diantaranya Ibu Debora Mote,S.Sos,(Wakil ketua Pokja Perempuan MRP),Ny Ciska Abugau(Anggota MRP),Herlina Papare(Anggota MRP).
Acara Jalan santai yang dimulai pada pkl.08.00 WIT ini dilepas oleh Plh.Sekda Kabupaten Puncak jaya Tumiran,S.Sos, M.AP  yang melepas peserta jalan santai dengan rote pasar kota Baru menuju Dinas Keuangan dan Aset Daerah dan Sekretariat DPRD,kantor Bupati dan kembali finish di Alun alun  kota Baru Mulia.
Dalam sambutan singkat yang disampaikan oleh Plh.Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak Jaya Tumiran,S.Sos, M.AP  bahwa hari anti kekerasan ini bebasnya otoriter yang ada dimuka bumi.Dan diKabupaten puncak Jaya sendiri diadakan jalan santai untuk membangun jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat.
Sehingga didalam tubuh yang sehat akan terdapat pikiran yang sehat dalam menyelesaiakan semua tanggung jawab.Selain itu dengan hari anti kekerasan ini maka terjalinnya komunikasi dan sosialisasi diantara semua orang.
Dengan adanya kebersamaan ini maka seberat apapun tanggung jawab yang diberikan akan bisa terselesaikan dengan baik.
Sementara itu Wakil Ketua Pokja Perempuan MRP Papua Ny Debora Mote dalam sambutannya mengatakan bahwa :” hari anti kekerasan yang diperingati  ini sangat bersejarah bagi kaum perempuan yang hidup dalam kekerasan dan pemingiran,pelecehan seksual,penomorduaan,yang mengakibatkan penderitaan secara fisik yang dialami oleh ibu ibu.
Sementara itu Ketua panitia penyelengara kegiatan jalan santai yang  juga merupakan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Puncak Jaya NY.Mien Hana Ibo dalam sambutannya mengatakan bahwa:”Selurh staf Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana bersama Majelis Rakyat Papua  pokja perempuan dan seluruh warga kota Mulia  pihak baik itu PNS,TNI POLRI Tokoh masyarakat tokoh Agama,agar lebih intersip melakukan perlindungan terhadap perempuan dan anak baik itu dalam keluarga maupun masyarakat merupakan tanggung jawab yang harus dijaga.
Lebih jauh disampaikan NY.Mien Ibo melindungi perempuan dan anak itu sangat penting dan diperioritaskan dunia.”ungkap ny.Mien Ibo menutup sambutannya.”
Dalam acara jalan santai ini juga dibagikan doorprise yang disiapkan oleh  Badan pemberdayaan Perempuan Da n Keluarga Berencana yang berjumlah 80 paket.yang dibagikan kepada peserta yang memenangkan nomor undian doorprise.
Sementera itu saat ditemui diselah sela waktu istirahat ditempat terpisah Wakil ketua Pokja perempuan pada MRP mengatakan bahwa tindakan kekerasan di tanah papua akan terus diperhatikan sehingga perempuan dan anak anak bisa terlindungi dari kekerasan dan hak hak perempuan dan anak terus dijaga.
Ditambahkan Kepala Badan pemberdayaan dan Keluarga berencana Kabupaten Puncak jaya  Ny.Mien Hana Ibo menyampaikan  bahwa hak hak perempuan dalam keluarga itu sangat penting karena peran serta wanita itu sangat diperlukan dalam  menunjang pekerjaan suami karena di belakang pria yang sukses ada wanita hebat yang memotivasi.
Sementara itu PLh.Sekretaris Daerah kabupaten Puncak jaya Tumiran, S.Sos, M.AP menyampaikan bahwa pihak pemerintah akan selalu mendukung dan melindungi selalu hak hak perempuan dan anak anak di Puncak jaya  yang merupakan generasi penerus Puncak jaya.
Dengan adanya hari anti kekerasan ini maka kekerasan di tanah papua bisa untuk diatasi  sehingga perlindungan perempuan dan anak selalu dipriopritaskan.